Gelombang Pasang di Bantul Dianggap Peristiwa Tahunan

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Juni 2016 18:49 WIB

Sejumlah warga dan pedagang yang warungnya terkena dampak gelombang tinggi air laut berjaga-jaga dan membersihkan sampah yang dibawa ombak di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, 9 Juni 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Bantul -- Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Anton Vektori, mengatakan dampak kedatangan gelombang pasang, yang menerjang pantai-pantai di Bantul selama beberapa hari belakangan, belum masuk kategori darurat bencana.

Hingga kini, penanganan dampak gelombang pasang di kawasan pesisir Bantul juga tidak memakai dana tanggap darurat bencana. "Tidak ada tanggap darurat. Kami hanya terus pantau situasi dan berkoordinasi dengan Tim SAR," kata Anton pada Kamis, 9 Juni 2016.

Menurut Anton, penetapan situasi tanggap darurat bencana akibat kedatangan gelombang pasang tahun ini belum diperlukan. Karena itu, jumlah personel Tim SAR yang bertugas di pantai-pantai di Bantul juga masih sama dengan hari-hari biasa. Jadwal piket jaga anggota Tim SAR juga tidak berubah.

Anton beralasan kedatangan gelombang pasang yang menerjang kawasan pesisir selatan Bantul sudah biasa terjadi. Setiap tahun, gelombang pasang akan muncul dan mengancam bangunan-bangunan yang berjarak tidak jauh dari bibir pantai. Dampak terbesar gelombang pasang kali ini baru mengancam bangunan-bangunan yang di pesisir pantai.

Menurut dia, sebagian pemilik warung dan bangunan di pinggiran pantai, yang selama ini ramai disambangi wisatawan, di Bantul, sudah menyadari kerawanan lokasi usahanya.

Anton mengatakan mayoritas bangunan memang berada di kawasan pesisir pantai yang semestinya dilarang menjadi tempat bangunan. "Warga juga sudah tahu. Kalau musim seperti ini, mereka akan mengosongkan warung dan menjauhkan perahu atau jaring dari pantai," kata dia.

Berdasar hasil pantauan BPBD Bantul, situasi pantai-pantai di daerah ini hingga sekarang masih sama dengan kondisi Rabu kemarin. Sebagian bangunan di pantai-pantai tujuan wisata di Bantul digenangi air laut dan terpapar pasir pantai yang menutupi lantainya. "Di sebagian kawasan Pantai Parangtritis di sisi timur juga mulai digenangi air laut," kata Anton.

Di antara pantai-pantai obyek wisata di Bantul yang terkena dampak terparah gelombang pasang kali ini ialah Pantai Depok, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara dan Pantai Baru Pandansimo. Sebagian pemilik warung di pantai ini mulai mengosongkan bangunannya. Sementara pedagang yang lain memasang karung-karung berisi pasir di depan warungnya untuk menahan terjangan ombak.

Koordinator Tim SAR untuk Pantai Samas, Kuwaru, Goa Cemara dan Pandansimo, Rismianto, mencatat gelombang pasang mulai kerap mendatangi pesisir Bantul sejak sebulan belakangan.
Sejak awal pekan ini, gelombang semakin besar dan kuat karena bisa setinggi sekitar empat hingga lima meter. "Di Pantai Baru Pandansimo sudah memicu abrasi, tapi belum parah," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

45 hari lalu

Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada

28 Januari 2024

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan. Pelayaran diminta waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok

9 Januari 2024

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 9 hingga 10 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa

7 Januari 2024

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa

BMKG mengimbau masyarakat dan nelayan, serta operator kapal mewaspadai potensi gelombang setinggi empat meter di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok

31 Desember 2023

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 31 Desember 2023-1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini

23 Desember 2023

Prediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini

BMKG memprakirakan kondisi cuaca dan gelombang laut di jalur perairan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung hari ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

21 Desember 2023

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok

1 Desember 2023

Peringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di 21 wilayah perairan Indonesia yang berlaku pada 1-2 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG

6 November 2023

Ada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai untuk waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Hari Ini dan Besok

10 Oktober 2023

BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan.

Baca Selengkapnya