Citarum Mengamuk, Tiga Kecamatan di Bandung Lumpuh  

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 19:12 WIB

Seorang ibu menggendong anaknya melewati lumpur di Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 25 April 2016. Warga tetap menolak pengukuran lahan oleh BPN terkait pembebasan lahan untuk kolam pengendali banjir sebelum masalah besaran ganti rugi disepakati. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan banjir menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Bandung dengan ketinggian 50 sampai 150 sentimeter. Menurut dia, banjir diakibatkan meluapnya anak Sungai Citarum. "Akibat hujan deras yang terjadi semalam terhitung pukul 19.00 sampai 22.00 di wilayah hulu Citarum," ujar Tata, Rabu, 8 Juni 2016.

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bandung, sekitar 300 jiwa mengungsi di tiga posko pengungsian yang dibuat di wilayah Baleendah dan Dayeuhkolot. Selain itu, dampak dari banjir tersebut adalah tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Dayeuhkolot dan Banjaran.

Tata mengatakan arus lalu lintas dari arah Majalaya ke Bandung dan Banjaran ke Bandung tersendat akibat jalanan yang digenangi air. "Demikian juga sebaliknya. Jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Baleendah dan Katapang juga terendam dengan ketinggian 50 sampai 75 sentimeter, sehingga belum dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat," ujar Tata.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya pada Selasa malam, 8 Juni 2016. Akibatnya, sebagian wilayah di Kota dan Kabupaten Bandung dikepung banjir.

Di Kota Bandung, banjir menggenangi wilayah Gedebage, Panyileukan, dan sebagian wilayah Arcamanik. Di kawasan Panyileukan, banjir menggenang hingga ketinggian satu meter. Adapun di kawasan Gedebage banjir menggenangi jalan raya Soekarno-Hatta dan Pasar Gedebage.

Berdasarkan pantauan Tempo, hingga siang hari genangan air masih menggenang di kawasan Panyileukan dan Gedebage. Tampak warga Bumi Panyileukan sedang membersihkan sisa-sisa genangan air yang semalam membanjiri rumah mereka.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Bandung, banjir membuat ribuan rumah dan ratusan orang mengungsi. Banjir terparah berada di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojong Soang.

Hingga siang tadi, banjir belum juga surut dan menyebabkan angkutan umum terjebak di sekitar lokasi banjir. Lurah Panyileukan Dasep Ganda Laksana mengatakan banjir kali ini memiliki debit air yang tinggi dan paling lama surut dibanding sebelumnya.

Sejak beberapa tahun lalu, kawasan tersebut memang menjadi langganan banjir. Namun banjir kali ini adalah yang terparah. "Warga mengakui kalau ini banjir yang paling lama surut dan paling tinggi. Sudah dua kali banjir besar pada tahun ini," ujar Dasep, Rabu, 8 Juni 2016.

IQBAL T. LAZUARDI S. | RESTIA AIDILA JONEVA

Baca juga:
Pilkada DKI: Tiga Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Kisah Kucing Bangunkan Jemaah untuk Salat Jadi Mendunia



Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya