RUU Terorisme, DPR Harus Ajak Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 13:21 WIB

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia khusus pembahasan Revisi Undang-undang tentang Tindak Pidana Terorisme kembali menggelar rapat dengar pendapat umum bersama akademikus. Ahmad Baedowi dari Yayasan Indonesia Institute for Society Empowerment (Insep) mengatakan, dalam pembahasan RUU ini, DPR jarang mengajak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Menurut Baedowi, dua kementerian tersebut harus diajak duduk bersama karena membawahkan sektor pendidikan. "Mencegah lewat pendidikan jauh lebih baik daripada penindakan," katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Baedowi menambahkan, RUU ini harus seimbang memuat antara pasal-pasal yang mengatur pencegahan dan penindakan. "Sejak dulu tidak pernah ada ketegasan tentang ini," ujarnya.

Dari riset yang dilakukan Yayasan Insep pada 2010, kata Baedowi, rata-rata usia pelaku teror 20-30 tahun. Level pendidikannya pun paling banyak dari lulusan SMA yang berkisar 63 persen.

Riset kedua Baedowi pada 2011-2012 tentang potensi radikal menunjukkan 25 persen pelajar mengatakan Pancasila sudah tidak relevan sebagai ideologi.

Sebab itu, kata Baedowi, penting mengajak pemangku kebijakan, seperti Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Menurut Baedowi, dalam empat tahun terakhir ini, kekerasan di sekolah luar biasa terjadi. "Ini potensi," ujarnya. Nantinya dua kementerian tersebut dapat diajak membuat sebuah desain pencegahan.

Selain Baedowi, RDPU Pansus Terorisme ini menghadirkan Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Anton Tabah dan dosen Universitas Gadjah Mada, Samsu Rizal Panggabean. Sebelumnya, pansus telah mengundang berbagai ormas dan LSM untuk memberi masukan.

AHMAD FAIZ



Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

19 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya