Diganti Sepihak, Ketua Komisi Informasi Dikudeta Anak Buah?

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 19:35 WIB

Anggota Komisioner Komisi Informasi Pusat, John Fresly dan Abdulhamid Dipopramono di kantor KIP, Jakarta, 7 Juni 2016. TEMPO/Akmal

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Informasi Pusat, Abdulhamid Dipopramono, mengaku sudah sejak tahun lalu berniat berhenti dari jabatannya. Namun, kata dia, saat itu belum ada yang berani menggantikan dirinya. "Kalau sekarang ada yang berani, ya, silakan, memang saya mau istirahat," ujar dia di kantor Komisi Informasi, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2016.

Sebelumnya Jumat, 3 Juni 2016, komisioner Komisi Informasi John Fresly, Dyah Aryani, Evy Trisulo, dan Yhannu Setyawan menggelar rapat pleno. Pleno dihadiri empat dari tujuh anggota komisioner. Rapat memutuskan bahwa ketua Komisi Informasi 2013-2017 Jilid II adalah John Fresly dan Evy Trisulo sebagai wakilnya.

Abdulhamid mengaku saat itu dia tidak mengikuti pleno karena mendadak mendapat undangan pembentukan Komisi Informasi Bali. Hingga saat pleno berlangsung dia sedang berada di Bali. Sejak Selasa 31 Mei 2016, dia mengaku berada di Kalimantan Timur melantik Komisi Informasi di sana.

Kamis siang dia masih menghadiri pembentukan Komisi Informasi Sulawesi Tenggara. "Saya mau pulang, tapi pelantikan Bali itu mendadak," ujar dia. Awalnya dia merencanakan Jumat pagi sudah ke Jakarta, tapi urung karena ada undangan ke Bali. Dia mengataku tak menginformasikan perubahan acara itu ke rapat pleno yang berlangsung.

"Bagi saya hasilnya enggak masalah. Apapun itu termasuk ganti jabatan, enggak masalah. Kalau sudah kuorum silakan," ucap Hamid. Menurut Hamid, meski dia tidak mengikuti pleno namun merasa tidak dikudeta anak buahnya sendiri. Istilah kudeta, kata dia, diembuskan pihak tertentu untuk memolitisir keadaan. "Kudeta itu kalau saya enggak rela. (Ini) saya kan enggak apa-apa," tutur dia.

Dia menambahkan hal yang harus dibedakan ada dua. Pertama, secara prosedural, dia menilai rapat pleno ada kesalahan. Namun, secara substansi tidak dapat dikatakan kudeta. Sebabnya, apapun keputusan rapat akan dia terima. "Kalau saya tidak mempersoalkan karena suaranya sudah empat (anggota). Jadi walau sesuai prosedur hasilnya juga akan tetap sama," ujar dia.

Hamid berujar secepatnya dia akan memberikan keterangan pers. Tapi, menurut dia, keterangan pers yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan penggantian ketua. "Sekarang ada pengurus baru, tapi pelanggaran-pelanggaran etik dan aduan-aduan masyarakat harus tetap diproses," ujar dia.

Hamid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan data mengenai pelaporan atas kinerja Komisi Informasi oleh anggota komisioner selama dia menjabat. Hal tersebut dia anggap sebagai catatan yang akan diserahkan pada serah terima jabatan pada Jumat, 10 Juni 2016.

AKMAL IHSAN | BC

Berita terkait

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

4 hari lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

22 Februari 2024

Setneg Kalah di PTUN, Alasan Jokowi Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres Harus Dibuka

Presiden Jokowi memberi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ke eks milisi pro-Indonesia saat konflik di Timor Timur, Eurico Guterres

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Tugas dan Fungsi Lembaga Negara Ini?

13 Februari 2024

Prabowo Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Tugas dan Fungsi Lembaga Negara Ini?

Pasca-munculnya dugaan maladministrasi yang dilakukan menteri pertahanan Prabowo, laporan terhadap Ombudsman pun muncul. Ini profil Ombudsman.

Baca Selengkapnya

KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

1 Februari 2024

KIP Sebut 147 Lembaga Publik Tidak Informatif

Komisi Informasi Pusat (KIP) menyebutkan ada 147 lembaga publik tidak informatif.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Lembaga Negara Kerap Jadi Sasaran Peretasan, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

9 Januari 2024

Lembaga Negara Kerap Jadi Sasaran Peretasan, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Peretasan atau serangan siber yang menyasar lembaga negara atau pemerintahan memang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

18 September 2023

Kampus-kampus ini Dapat Penghargaan Badan Publik Ramah Disabilitas

Ketua KIP Donny Yoesgiantoro mengatakan badan publik perlu terus meningkatkan pelayanan informasi bagi penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya