Bangunan Tua di Jl Malioboro, Yogyakarta, Akan Direstorasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 7 Juni 2016 17:28 WIB

Jalan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta – Proyek revitalisasi berupa pengembalian fasad-fasad bangunan asli, seperti yang bergaya "indis", "cina", maupun "jawa campuran" di sepanjang Jl Malioboro di Yogyakarta akan segera dimulai. Proyek ini dimaksudkan untuk mempertahankan konstruksi bangunan di sepanjang Malioboro yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Pengembalian fasad atau tampak depan bagunan itu akan mulai dilakukan pada 2017 setelah penataan kawasan pedestrian Malioboro diselesaikan pada tahun ini.

“Tidak bisa sembarangan mengembalikan fasad. Harus ada kajiannya,” kata Johannes Marbun, Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya kepada Tempo, Selasa, 7 Juni 2016.

Marbun menjelaskan kawasan Malioboro telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya (KCB). Sebagian bangunan di sana juga telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya (BCB). Ini seperti bangunan yang dipakai untuk Apotek Kimia Farma, bangunan Library Center, Gereja Margo Mulyo, Istana Gedung Agung, juga Benteng Vredeburg.

“Bangunan gedung DPRD DIY dan Kantor Gubernuran di Kepatihan juga saya duga sudah ditetapkan sebagai BCB,” kata dia.

Bangunan-bangunan ini, menurut Marbun, tidak boleh mengalami perubahan dan harus dipertahankan bentuknya. Namun ada pula bangunan kuno di kawasan Malioboro yang fasadnya aslinya tinggal bangunan di bagian belakang.

Sedangkan bagian depan bangunan sudah berubah menjadi gaya modern. Ada pula bangunan kuno yang sudah disekat-sekat dengan pemilik yang berbeda. Padahal keberadaan bangunan itu masih di bawah satu atap yang memanjang. “Ini harus mengedepankan dialog dengan pemiliknya,” kata Marbun.

Selain merunut sejarah bangunan di sana dengan mengajak dialog pemiliknya, Marbun juga meminta pemerintah daerah melibatkan mahasiswa arsitektur dari sejumlah perguruan tinggi, yang pernah melakukan riset tentang bangunan di kawasan Malioboro ini.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono, menjelaskan pihaknya sedang menunggu peraturan gubernur DIY, yang berisi kajian identitas fasad-fasad bangunan di Malioboro. Pergub itu akan dijadikan acuan Tim Ahli Cagar Budaya untuk melakukan identifikasi fasad bangunan.

“Karena kami hanya bisa melihat dari luar. Untuk bisa masuk dan tahu bagian dalam bangunan, kami perlu pergub,” kata Umar.


PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

21 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

23 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya