Taruna TNI AU Meninggal, Diduga Karena Dianiaya Seniornya

Reporter

Sabtu, 4 Juni 2016 18:48 WIB

Seorang anggota TNI AU mencium badan pesawat boeing 737-200 saat tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, 25 April 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Bandung - Taruna Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Landasan Udara Sulaiman, Kabupaten Bandung Sersan Dua Septian Wahyu Sarjono meninggal dunia.

Kematian Septian diduga akibat dianiaya oleh pengasuhnya. Siswa jurusan Kejuruan Dasar Listrik dan Elektronika (Sejursarlislek) Skadron Pendidikan 203 itu mengembuskan napas terakhir saat mengikuti apel malam di barak markas TNI AU Lanud Sulaiman, Rabu malam, 1 Juni 2016.

Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Penerbang Mohammad Syafii membenarkan ada prajuritnya yang meninggal saat mengikuti apel malam. Menurut dia korban sedang melaksanakan orientasi pendidikan.

Sekitar pukul 23.00, kata dia, diadakan apel malam. Di apel malam, korban mengeluh sakit dan tidak sadarkan diri. Pengasuh melapor ke tim medis. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Sulaiman dan dirujuk ke Rumah Sakit Salamun. "Dirawat sehari lalu meninggal," ujar Syafii di Lanud Sulaiman, Sabtu, 4 Juni 2016.

Syafii mengaku belum bisa memastikan apakah Septian meninggal akibat dianiaya oleh pengasuhnya atau ada penyebab lain. "Penyebab meninggalnya lagi kami cari," kata dia.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Tempo, Septian meninggal setelah dipukul di bagian ulu hati oleh pengasuhnya berinisial Mayor Penerbang TBP. Dugaan aksi penganiayaan tersebut dilakukan TBP setelah mendengar ada taruna yang melecehkan siswa-siswa di jurusan lain.

Menanggapi hal tersebut, Syafii mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari tahu apa penyebab meninggalnya Septian. Dia belum bisa memastikan benar tidaknya informasi tersebut. Namun, sampai saat ini Mayor TBP beserta sejumlah saksi tengah diperiksa oleh Polisi Militer.

"Andai saja saya melihat sendiri saya akan katakan iya. Kita sedang mengembangkan. Saya pun berharap prosesnya lebih cepat lebih baik. Apakah bener ada kesalahan prosedur bahkan tindakan pidana, nanti kita tunggu," ujarnya.

Septian dinyatakan meninggal pada Jumat malam, 3 Juni 2016. Pada Sabtu siang, jenazah Septian telah dimakamkan di Desa Kragan, RT 20 RW 11, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

IQBAL T. LAZUARDI S


Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut Karena...

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

17 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

21 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

17 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya