Rasionalisasi PNS, Menteri Yuddy Diminta Tak Buat Polemik  

Reporter

Sabtu, 4 Juni 2016 00:08 WIB

Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Blitar - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi tak melempar wacana yang menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Hal ini terkait dengan pernyataan Yuddy soal rencana pemangkasan satu juta pegawai negeri sipil untuk menghemat keuangan negara.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan PDIP sebagai partai pengusung pemerintah sama sekali belum diajak diskusi oleh Yuddy terkait dengan usul pemangkasan PNS tersebut. Hal ini, menurut dia, di luar kepatutan mengingat seharusnya wacana tersebut dibicarakan dengan parlemen sebagai representasi partai untuk mendapat dukungan politik. “Kami sebagai parpol pengusung pemerintah belum pernah diajak diskusi,” kata Basarah kepada Tempo di Blitar, Jumat, 3 Juni 2016.

Menurut Basarah, pemangkasan satu juta PNS tersebut masih bersifat wacana dan belum merupakan produk keputusan pemerintah. Wacana itu baru memiliki kekuatan hukum jika sudah digodok oleh DPR dan mendapat dukungan semua fraksi dengan mempertimbangkan realitas dan alasannya. Jika memang pemangkasan itu demi mengurangi beban keuangan negara dan dilakukan dengan skema yang benar, parlemen pun sudah pasti mendukungnya.

Untuk menghindari polemik atas sebuah rencana yang belum menjadi keputusan, Basarah meminta kepada Yuddy untuk tak mudah melempar wacana ke masyarakat. Hal ini untuk menghindari pro-kontra yang muncul di masyarakat hingga memicu kegaduhan atas sesuatu yang belum pasti. “Jangan melempar kebijakan yang masih bersifat mentah ke masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Yuddy mengaku telah menggodok rencana merumahkan 1 juta PNS untuk mengurangi jumlah PNS di pusat dan daerah. Pemerintah menargetkan pengurangan pegawai dari 4,5 juta menjadi 3,5 juta PNS. Mereka yang dipecat adalah PNS yang tidak kompeten, tidak profesional, dan tidak disiplin.

Menurut Yuddy, jumlah PNS yang ada sekarang terlalu banyak. Selain itu, pertimbangan dia, pengurangan jumlah PNS bisa meringankan beban belanja anggaran.

HARI TRI WASONO


Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

6 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

9 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

10 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

12 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

13 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

18 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

19 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya