BKSDA Jawa Timur Gagalkan Perdagangan Elang Ular Bido

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 20:55 WIB

Elang Bido (Spilornis Cheela). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Malang - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, resor wilayah Malang menggagalkan perdagangan elang ular bido (Spilornis cheela bido), Kamis, 2 Juni 2016. Petugas juga menangkap Ahmad Nurkholis, mahasiswa Fakultas Peternakan perguruan tinggi swasta di Malang, yang ketahuan melakukan transaksi jual beli satwa langka tersebut.

Nurkholis menawarkan burung elang bido melalui situs jejaring sosial dan beberapa grup jual beli online. "Dijual Rp 250 ribu untuk ganti pakan saja," kata Nurkholis. Pemuda asal Probolinggo ini mengaku sering berdagang satwa terutama musang.

Nurkholis yang mengontrak di kawasan Jalan Joyosuko Kelurahan Merjosari Malang ini dihubungi seorang perempuan melalui telepon seluler. Mereka kemudian membuat janji untuk bertemu dan bertransaksi jual beli burung tersebut di pasar Merjosari. Tak disangka petugas menggerebek dan menangkapnya saat membawa elang di tempat yang ditentukan.

Elang bido yang tubuhnya dibungkus kain itu dimasukkan ke dalam kardus. Alasannya agar bulu burung yang diperkirakan berusia setahun tak rusak. Nurkholis mengaku mendapat elang bido dari temannya yang bekerja di Surabaya sebulan lalu. Burung tersebut, katanya, tak sengaja ditemukan di atap bangunan. "Dia menemukan lima ekor anakan elang bido, namun hanya dua ekor yang tertangkap, selebihnya dilepas" kata Nurkholis.

Nurkholis mengatakan elang bido itu diterima dalam kondisi kukunya patah. Sedangkan seekor elang bido lainnya lepas saat diberi pakan. Dia mengaku mengetahui jika elang bido tersebut dilindungi. "Setiap hari diberi pakan daging," katanya.

Petugas BKSDA Jawa Timur resor Wilayah Malang, Edy Kurnia mengatakan jual beli elang dan aneka satwa yang dilindungi secara online marak di Malang. Kini, tersangka beserta barang bukti dilimpahkan ke BKSDA Jawa Timur di Surabaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. "Penyidikan di BKSDA Jawa Timur," ujarnya.

Ketua Profauna Rosek Nursahid mengaku sudah lama mengamati perdagangan elang bido. Temuan itu dilaporkan Profauna ke BKSDA Resor Wilayah Malang. Rosek tak percaya dengan pengakuan tersangka bahwa elang bido dari Surabaya. Menurutnya, habitat elang bido berada di Probolinggo, LUmajang, dan Malang Selatan. Selama ini, kata dia, tak ditemukan elang bido di Surabaya.

Habitat elang bido, kata Rosek, meliputi kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo, Gunung Kawi, Gunung Banyak, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. "Elang bido membuat sarang di pohon tinggi, bukan di atap gedung," katanya.

Sebaran elang bido terbilang luas. Setiap hari, ia mampu menjelajah hingga 30 kilometer. Namun, belum ada data populasi ilmiah di alam. Elang bido merupakan satwa yang terancam punah dan statusnya dilindungi. Karena itu, tersangka dijerat Undang Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Ancaman hukuman lima tahun penjara dan dend Rp 100 juta," kata Rosek. Elang bido tersebut akan menjalani rehabilitasi di Balai Besar BKSDA Jawa Timur yang selanjutnya akan dilepasliarkan.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

33 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

34 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya