Lecehkan Gadis Punk, Anggota Satpol PP Ditangkap Polisi

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 18:25 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

TEMPO.CO, Banjarmasin - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banjarmasin meringkus dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, Fadeli dan Amrullah, karena melecehkan anak perempuan di bawah umur berinisial NAS, 15 tahun. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Ajun Komisaris Arief Prasetya menuturkan polisi menangkap dua tersangka di tempat berbeda.

Para tersangka diketahui memaksa korban memegang alat vital mereka pada Selasa malam, 31 Mei 2016. Sehari setelah kejadian itu, kata Arief, polisi lebih dulu meringkus Fadeli pada pukul 15.00 Wita dan Amrullah sekitar pukul 21.30 Wita. “Ditangkap di rumah masih-masing,” ujar Arief, Kamis, 2 Juni 2016.

Baca juga:

Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Bukan Soal Nilai, Ini yang Terjadi

Menurut Arief, pelaku mengaku sebagai keluarga korban ketika mengambil NAS di panti sosial. Siasat ini untuk mengelabui petugas panti sosial sekaligus menghilangkan jejak. Beres mengambil NAS dari panti sosial, kata Arief, pelaku mengajak korban berbuat mesum di hotel dengan dalih sebagai imbalan telah mengeluarkan korban dari panti sosial.

Saat itu, korban mengaku sedang haid. Karena kecewa, mereka memaksa NAS memasturbasi secara bergantian di pinggir Jalan Lingkar Selatan, Banjarmasin. “Pelaku pakai nama Abdul Wahab. Untungnya, petugas sempat mengambil foto salah satu pelaku,” ujarnya.

Kepada wartawan, Amrullah berdalih berniat menolong korban. Ketika ditanya siapa otak pelakunya, baik Amrullah maupun Fadeli saling tunjuk hidung. “Dia,” kata Amrullah, menunjuk Fadeli. “Bukan, dia dulu,” Fadeli menampik tudingan rekannya sambil menambahkan, “Saya menyesal.”

Kepala Satpol PP Banjarmasin Ichwan Noor Chalik mengaku telah memecat Amrullah, yang berstatus honorer, dan menonaktifkan Fadeli, yang berstatus pegawai negeri. “Kalaupun benar korban sebagai pekerja seks, tindakan itu tetap salah,” tuturnya.

Aksi bejat anggota Satpol PP ini bermula dari penangkapan lima anak punk, yang terdiri atas empat pria dan seorang perempuan, di sebuah bangunan kosong di Jalan Pangeran Samudera, Kota Banjarmasin, Selasa sore, 31 Mei 2016. Petugas menggiring kelima anak punk ke kantor Satpol PP Banjarmasin untuk dimintai keterangan.

Saat diperiksa, NAS mengaku sebagai pekerja seks. Mendengar omongan NAS, Fadeli dan Amrullah agaknya berhasrat “menggarap” NAS. Siasat pun diatur. Setelah menitipkan NAS ke panti sosial di Jalan Lingkar Selatan, Selasa malam itu, kedua pelaku menjemput kembali korban untuk diajak pulang. "Puas melecehkan korban, tersangka meninggalkan begitu saja di Pasar Antasari," kata Ichwan.

DIANANTA P SUMEDI

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Bukan Soal Nilai, Ini yang Terjadi

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

14 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

44 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

51 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya