Lulung Sebut Soeharto Jatuh karena Komunisme

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 08:11 WIB

Abraham Lunggana hadir di Simposium Anti PKI di Balai Kartini, Jakarta, 1 Juni 2016. TEMPO/Arkhe

TEMPO.CO, Jakarta - Abraham Lunggana, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PP PPM), ikut hadir dalam acara Simposium Anti-Partai Komunis Indonesia (PKI) yang diselenggarakan di Balai Kartini, Rabu, 1 Juni 2016.

Secara khusus Lulung bicara krpada wartawan, dan meminta masyarakat Indonesia peka terhadap komunisme baru di Indonesia. Ia girang dengan penyelenggaraan Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Hotel Aryaduta April lalu dan Simposium Anti-PKI di Balai Kartini pada 1-2 Juni 2016.

"Kita harus peka mengantisipasi tumbuhnya penyakit komunis. Saya positif thinking simposium di Aryaduta dan Balai Kartini karena tokoh yang datang baik semua," kata Lulung di Balai Kartini.

Lulung menyinggung banyak peristiwa di Indonesia terjadi karena komunisme. Salah satunya, lengsernya Presiden Soeharto yang disebabkan kelompok yang mengatasnamakan komunis.

SIMAK: Kiki Syahnakri Tantang Debat Agus Widjojo Soal PKI

"Berhentinya Pak Soeharto merupakan kehilangan bangsa Indonesia," ujar Lulung. "Karena berhentinya Pak Soeharto merupakan keinginan kelompok-kelompok masyarakat yang mengatasnamakan bangsa Indonesia, tetapi dikendalikan negara kapitalis dan komunis."

Soeharto yang memerintah selama 32 tahun menyatakan mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998. Ia kemudian digantikan wakilnya, B.J. Habibie.

Pada 1998, posisi Soeharto, yang dilantik menjadi Presiden RI ketujuh kalinya pada 11 Maret 1998 bersama wakilnya B.J. Habibie, terpojok. Krisis moneter 1997-1998 rupanya menghantam dan merontokkan perekonomian Indonesia. Krisis ini memicu aksi demonstrasi besar-besaran yang digerakkan para mahasiswa, termasuk di Jakarta.

Tak sedikit, demo tersebut berujung ricuh. Bahkan, pada demo di Trisakti pada 12 Mei 2013, empat mahasiswa kemudian tewas tertembus peluru tajam aparat.

Tewasnya empat mahasiswa itu kemudian memicu aksi demontrasi besar mahasiswa dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Trisakti keesokan harinya sebagai bentuk belasungkawa. Aksi ini pun berujung ricuh. Sejak itu, 13-15 Mei 1998, Jakarta dan beberapa kota besar lainnya mencekam.

SIMAK: Simposium Anti-PKI, Lulung: Banyak Generasi Muda Enggak Ngerti

Warga kemudian menjarah dan membakar toko serta pusat perbelanjaan yang disebut milik keturunan Tionghoa. Konsentrasi kerusuhan besar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Tak sedikit warga terbakar hidup-hidup saat menjarah toko.

Kondisi itu membuat Soeharto ditinggalkan kawan-kawan politiknya, juga memunculkan mosi tak percaya menteri-menterinya. Sebanyak 12 menteri yang baru diangkatnya memilih mundur.

SIMAK: Lulung Tolak Bongkar Kuburan Massal PKI: Mau Dibangunin?

Menurut Lulung, belajar dari peristiwa dan tragedi di Indonesia, Lulung menyarankan agar pemerintah kembali memasukkan pelajaran sejarah untuk PKI dan sejarah reformasi. "Mereka generasi muda enggak ngerti agenda reformasi ini," kata dia. "Sudahlah cooling down," katanya lagi.

Lulung menilai rencana pembongkaran makam massal korban 1965 akan menyakiti hati rakyat Indonesia. Apabila kuburan sudah dibongkar, kata Lulung, nanti akan ada lagi lembaga hak asasi manusia internasional mengutuk Indonesia agar negara ini meminta maaf. "Minta maaf kepada siapa? Separatis? Enggak mungkin dong kepada pemberontak, negara minta maaf," katanya.

WDA | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

2 Agustus 2022

Tak Lagi Jadi Anggota DPRD, Putra Haji Lulung Akan Kembalikan Kejayaan PPP di DKI

Dua anggota DPRD asal PAN resmi diberhentikan karena kembali ke partai lama PPP. Guruh Tirta anak Haji Lulung janji kembalikan kejayaan Partai Kabah.

Baca Selengkapnya

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

8 Juli 2022

Anak Haji Lulung Pimpin PPP DKI, Bersiap Hadapi 2024

Anak almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana kini memimpin PPP DKI, kursi yang pernah dijabat ayahnya. Bersiap hadapi 2024.

Baca Selengkapnya

Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

14 April 2022

Cabut dari PAN, Guruh Lunggana: Pesan Haji Lulung Kembalikan Kejayaan PPP

Anak Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana resmi menjadi kader PPP setelah sempat berlabuh di PAN. Ingin mengembalikan kejayaan PPP.

Baca Selengkapnya

Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

25 Desember 2021

Riano P Ahmad jadi Plt Ketum Bamus Betawi Gantikan Haji Lulung

Waketum I Bamus Betawi, Riano P Ahmad, didapuk sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum organisasi menggantikan Haji Lulung yang wafat

Baca Selengkapnya

Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

14 Desember 2021

Keluarga Berterima Kasih atas Perhatian Semua Pihak untuk Haji Lulung

Keluarga besar Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan belasungakwa yang disampaikan

Baca Selengkapnya

Anies Kenang Obrolan Hangat dengan Haji Lulung di Tanah Abang

14 Desember 2021

Anies Kenang Obrolan Hangat dengan Haji Lulung di Tanah Abang

Anies mengaku sering berbincang hangat dengan Haji Lulung. Kadang dia yang ke Tanah Abang, atau Haji Lulung yang ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Anies dan Riza Patria Ikut Mengantar Jenazah Haji Lulung Hingga ke Pemakaman

14 Desember 2021

Anies dan Riza Patria Ikut Mengantar Jenazah Haji Lulung Hingga ke Pemakaman

Anies dan Riza Patria bersama dengan masyarakat yang tumpah ruah ikut mengantar jenazah Haji Lulung ke pemakaman TPU Karet Bivak.

Baca Selengkapnya

Anies Sebut Catatan Jariah Haji Lulung Tersebar di Jakarta

14 Desember 2021

Anies Sebut Catatan Jariah Haji Lulung Tersebar di Jakarta

Anies Baswedan menyebut Haji Lulung menghibahkan waktu, energi dan sumber daya untuk kemajuan masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung Dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat Makam Anak dan Ibunda

14 Desember 2021

Haji Lulung Dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat Makam Anak dan Ibunda

Haji Lulung dimakamkan di TPU Karet Bivak dekat makam ibunda. Politikus PPP itu meninggal karena sakit jantung.

Baca Selengkapnya