Kontras Anggap Simposium Anti-PKI Bentuk Kebangkitan Orba  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 31 Mei 2016 16:56 WIB

Massa Gema Demokrasi memperingati 18 tahun jatuhnya orde Baru di Jakarta, 21 Mei 2016. TEMPO/Arkhelaus Wisnu

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menilai simposium “Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain” sebagai bentuk kebangkitan Orde Baru.

“Dilihat dari tema dan peserta simposium terlihat bahwa acara itu bentuk kebangkitan orde baru,” katanya saat dihubungi pada Selasa, 31 Mei 2016.

Haris tidak melarang adanya simposium yang akan dilaksanakan selama dua hari itu. Ia menilai acara itu sebagai wadah bertukar pendapat para peserta simposium. Namun, melihat para peserta yang kebanyakan purnawirawan TNI, ia menganggap acara itu sebagai bentuk reuni para pelaku Orde Baru.

“Saya rasa para teman sejawat itu akan membicarakan tindakan serta kejayaan kelompoknya pada masa Orde Baru itu,” tuturnya.

Ia pun mempersilakan adanya pertemuan itu. Ia menduga akan ada cerita bagaimana beberapa peserta itu melakukan kejahatan kemanusiaan yang pernah dilakukannya saat masih aktif sebagai tentara. “Kisah itu nantinya bisa jadi bukti bahwa memang terjadi kejahatan kemanusiaan pada masa Orde Baru,” katanya.

Walau mengkritik acara yang akan dilaksanakan di gedung Dewan Dakwah Indonesia tersebut, Haris juga mengkritik adanya simposium yang terjadi pada April lalu di Hotel Aryaduta. Sebagai salah satu peserta yang diundang di acara Aryaduta itu, Haris enggan datang. Ia pun menilai simposium yang terjadi di Aryaduta tersebut hanya sebagai ajang bertukar pendapat. “Walau ternyata diskusi di Aryaduta sempat membuat gerah para TNI yang terkait dengan Orde Baru,” ujarnya.

Menurut Haris, membela para korban pelanggaran hak asasi manusia tidak bisa hanya dirumuskan pada sebuah simposium yang dibuat organisasi masyarakat. Ia mengatakan negaralah yang seharusnya menjadi pelopor untuk melakukan berbagai gerakan dan mengungkap sejarah peristiwa pelanggaran HAM yang masih simpang-siur di kalangan masyarakat.

MITRA TARIGAN



Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

10 April 2019

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

9 Desember 2017

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Kontras mengungkapkan aparat keamanan diduga menjadi aktor dominan kasus pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Kontras menyoroti praktek tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

7 Desember 2017

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

KontraS menyebutkan kasus La Gode merupakan teguran yang tepat begi profesionalisme TNI

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

7 Desember 2017

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

Kasus La Gode menjadi perhatian KontraS.

Baca Selengkapnya

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

6 Desember 2017

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

Kontras menemukan bukti bahwa La Gode sempat menemui istrinya pada masa pelariannya. La Gode menceritakan kekerasan yang dialaminya.

Baca Selengkapnya