Kejar Pendapatan Daerah, Ridwan Kamil Luncurkan PBB Online  

Selasa, 31 Mei 2016 14:53 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan secara online. Kebijakan ini diambil untuk merealisasi target pendapatan pajak Kota Bandung tahun ini yang mencapai Rp 2,1 triliun.

"Hari ini kami melakukan terobosan inovasi bayar PBB bisa online di rumah. Jadi, tinggal masuk ke website-nya, nanti bisa hitung berapa kewajiban PBB-nya," kata Ridwan Kamil seusai peluncuran PBB online di Kota Bandung, Selasa, 31 Mei 2016.

Menurut Emil—sapaan Ridwan Kamil—selama ini banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak daerah karena sulitnya sistem pembayaran PBB yang masih manual. "Di kota orangnya sibuk, tidak punya waktu. Sekarang urusan pajak bisa dibayar di rumah. Saya imbau, bayarlah pajak karena uang pajak akan kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat," katanya.

Dengan adanya layanan PBB online tersebut, warga Kota Bandung bisa melakukan pembayaran melalui website sipp.disyanjak.bandung.go.id. Menurut Emil, selain meningkatkan pendapatan daerah, layanan tersebut bertujuan mengurangi antrean di kantor pajak.

"Tidak ada lagi warga yang datang ke kantor Dinas Pelayanan Pajak untuk pembayaran PBB, karena selama ini banyak yang datang ke kantor, antre hanya untuk nanya. Nah, sekarang nanya cukup di website, bayar juga di sana," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Emma Sumarna mengatakan dengan adanya website sipp.disyanjak.bandung.go.id, pendapatan dari pembayaran PBB di Kota Bandung diharapkan bisa mencapai Rp 430 miliar hingga akhir 2016.

"Insya allah 100 persen tercapai . Tapi yang paling utama juga adalah bagaimana masyarakat mudah mengakses semua regulasi dan sembilan jenis mata pajak," ujarnya. Menurut dia, target pendapatan pajak dari Rp 2,1 triliun saat ini baru mencapai Rp 535 miliar. "Bulan depan bisa Rp 600-700 miliar. PBB akselerasinya di triwulan tiga.”

Dalam kesempatan yang sama, Disyanjak Kota Bandung juga meluncurkan dua unit bus pelayanan informasi pajak dan meminjamkan satu unit bus kepada Badan Pertanahan Nasional untuk menunjang operasional.

Bus pelayanan pajak tersebut hanya bersifat pelayanan informasi dan belum dilengkapi dengan sistem pembayaran pajak. Sedangkan bus BPN bisa untuk membuat sertifikat tanah. "Intinya, kami akan menjangkau warga yang cukup jauh dari pusat pemerintahan," kata Emma.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya