Perpu Kebiri, Khofifah: Kementerian dan Lembaga Akan Patuh  

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 11:30 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat memimpin doa pada acara tahlilan tujuh hari meninggalnya Eno Farihah. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Ponorogo Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi pro-kontra peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) tentang hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Menurut dia, perbedaan sudut pandang telah dilalui melalui diskusi panjang antara kementerian dan lembaga negara, serta lembaga swadaya masyarakat.

Setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, kata Khofifah, para pihak terkait akan menjalankannya. "Kementerian dan lembaga akan patuh," katanya di sela-sela peringatan ulang tahun Muslimat Nahdlatul Ulama ke-70 dan pelantikan Pimpinan Cabang NU se-eks Karesidenan Madiun di Pendapa Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Ahad sore, 29 Mei 2016.

Khofifah menilai perpu tersebut bertujuan memberikan efek jera terhadap pelaku kekerasan seksual. “Sekarang bagaimana caranya kita berupaya ikhtiar melindungi anak-anak,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat ini.

Dia belum bisa memastikan perpu tersebut akan efektif atau tidak. Sebab, perpu itu baru saja diteken dan belum diterapkan. Khofifah menyatakan penilaian tersebut juga harus memperhatikan efektivitas peraturan serupa di beberapa negara yang sudah menerapkan tambahan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

Negara itu di antaranya Inggris, Korea Selatan, serta beberapa negara bagian di Australia dan Amerika. “Di Inggris sudah ada seratus orang minta dikebiri karena tidak ingin merugikan anak-anak. Kebiri kimia mestinya dilihat bagian dari terapi,” Khofifah menjelaskan.

Kebiri kimia merupakan salah satu pemberatan hukuman bagi pelaku pedofilia yang korbannya dicabuli berkali-kali. Pemberatan hukuman lainnya adalah publikasi identitas pelaku dan pemasangan deteksi elektronik berupa chip.

Sebelumnya, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menilai perpu hukuman kebiri merupakan aturan yang percuma. Perpu itu dianggap gagal menjawab permintaan publik terkait dengan kajian, analis, dan data mengenai jumlah vonis pidana bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

“Bagi kami perpu ini bukan hanya percuma, tapi juga memalukan,” kata peneliti dari ICR, Erasmus Napitupulu, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

1 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

7 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

17 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

28 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

29 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

30 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

30 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya