Bentuk Kantor Pertahanan, Kemenhan : Itu Anggaran Lama

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 13:51 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, saat berbicara di depan awak media, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 26 Mei 2015. Wawasan kebangsaan dalam kurikulum pendidikan ini diharapkan dapat diterapkan dari usia dini. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto mengatakan pemerintah tidak perlu membuat anggaran baru terkait rencana lembaganya membentuk wakil Kementerian Pertahanan di daerah. "Kami tidak akan ambil anggaran pembelian alutsista atau anggaran manapun, hanya realokasi anggaran saja," katanya kepada Tempo di kantornya Jumat 28 Mei 2016.

Sebelumnya, Kontroversi pembentukan Kantor Pertahanan mencuat setelah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo mengirim surat ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia mengenai personel kantor tersebut. Dalam surat yang dikirim pada 13 Mei lalu itu, Widodo meminta anggota TNI menjadi staf Kantor Pertahanan di setiap provinsi.

Yoedhi mengatakan sebenarnya pelaksanaan wakil Kementerian Pertahanan di daerah sudah terlaksana sejak 2012, bernama Desk Pengendali Pusat Kantor Pertahanan (PPKP). PPKP melaksanakan tugas pemerintahan Kementerian Pertahanan di daerah. Sumber daya manusia PPKP ini adalah orang TNI yang sudah tidak masuk dalam struktur TNI, namun berkoordinasi dengan Kemenhan. “Desk PPKP perwakilan Kemenhan di daerah sudah berjalan, namun sifatnya ad hoc sambil menunggu legalitasnya,” kata Yoedhi. Kementerian Pertahanan sudah memiliki anggaran sendiri untuk operasional PPKP.

Akhirnya kepastian bolehnya pembentukan lembaga perwakilan Kementerian Pertahanan ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertahanan pasal 48 yang menjelaskan Instansi Vertikal. Eksekusi pembentukan kantor di 34 provinsi itu pun dilakukan. Nah, anggaran yang akan digunakan adalah anggaran yang selama ini digunakan oleh PPKP. "Jadi hanya relokasi anggaran operasional desk PPKP menjadi anggaran kantor pemerintahan yang sedang dibentuk," kata Yoedhi.

Dengan anggaran itu, Yoedhi mengatakan akan memprioritaskan tujuh daerah yang berada di perbatasan serta daerah pemerintahan dalam membentuk infrastruktur Kantor Pertahanan. Sisa kantor pertahanan di provinsi lain masih harus menyewa gedung atau mendapatkan hibah kantor dari pemerintah daerah setempat seperti dalam pelaksanaan PPKP.

Yoedhi belum menjelaskan tentang jumlah petugas yang akan mengisi kantor itu karena masih akan membicarakannya dengan Kementerian Pendatagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jumlah personil yang akan digunakan juga akan menyeimbangkan anggaran yang tersedia.

Kritik pedas datang dari berbagai pihak tentang ide pembentukan Kantor Pertahanan. Dikhawatirkan pembentukan lembaga ini hanya akan menghabiskan anggaran negara untuk urusan operasionalnya. Pengamat otonomi daerah dari LIPI, Siti Zuhro, menyatakan belum melihat ada urgensi untuk membentuk Kantor Pertahanan. Ia meminta pemerintah mengevaluasi dampak pembentukan lembaga Kementerian Pertahanan itu di daerah. “Kalau tidak, birokrasi akan bertambah gemuk dan fiskal akan habis hanya untuk urusan birokrasi,” katanya. Ia mengatakan, sejak reformasi, sudah ada 100 lebih lembaga atau komite yang sudah dibentuk pemerintah.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

5 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

11 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

12 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

21 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

27 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

27 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

36 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

37 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

55 hari lalu

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya