Komnas HAM Bicara Soal Aturan Kebiri dan Perlindungan Anak

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 15:54 WIB

ilustrasi pemerkosaan anak. Tempo/Inda Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Perempuan Dewan Perwakilan Rakyat Deding Iskak mengatakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tidak akan tumpang-tindih dengan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Tidak akan. Ini akan saling menguatkan," ucap Deding saat dihubungi Tempo, Jumat, 27 Mei 2016.

Deding menilai keputusan pemerintah mengeluarkan perpu tersebut sudah tepat. Sebab, bila memilih merevisi UU Perlindungan Anak lewat DPR, akan memakan waktu lama. "Belum dibahas dulu di Bamus (Badan Musyawarah) dan lainnya. Paling cepat enam bulan," ujarnya.

Politikus Partai Golongan Karya ini yakin DPR akan menerima perpu tersebut dan meloloskannya sebagai UU. "Ini lebih komprehensif. DPR akan membahasnya," tutur Deding.

Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas menyatakan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual akan menjadi payung hukum secara umum. Sebab, bila hanya mengacu pada perpu, belum mencakup perlindungan bagi korban dewasa. "Perpu yang kemarin kan perubahan pada Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya.

Hukuman kebiri pun tidak bisa diterapkan pada pelaku kekerasan seksual bila korbannya sudah dewasa. Maka UU Penghapusan Kekerasan Seksual akan saling menguatkan satu sama lain.

Perpu tersebut telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Rabu kemarin. Dalam perpu itu diatur pemberatan hukuman, pidana tambahan, dan tindakan lain bagi pelaku.

Pemberatan hukuman mencakup pidana hingga 20 tahun, seumur hidup, bahkan hukuman mati. Selain itu, tindakan lain yang dikenakan berupa kebiri secara kimia dan penanaman cip.

AHMAD FAIZ





Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

18 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya