TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melibatkan "Pasukan Cangkul" untuk membersihkan lokasi bekas bencana banjir bandang di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat. Pasukan Cangkul, yang beranggotakan sekitar seratus orang, dibawa ke Cihideung Girang. Cihideung Girang merupakan daerah yang terkena dampak paling parah dalam bencana banjir yang terjadi pada Ahad, 29 Mei 2016.

"Saya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk (misi) kemanusiaan. Sifat kemanusiaan itu kan tidak mengenal batas teritorial," kata Dedi pada Kamis, 26 Mei 2016, yang berjalan kaki sambil nyeker ke Kampung Cihideung Girang. Lokasinya berjarak 2,5 kilometer dari pos penanggulangan bencana di Balai Desa Sukakerti.

Menurut Dedi, Pasukan Cangkul itu adalah relawan tanggap bencana yang berprofesi sebagai petani di sejumlah desa. "Mereka kami himpun untuk menjadi relawan yang terlatih dan tangguh dengan alat cangkul. Karena kami sadar, Purwakarta memiliki sejumlah daerah yang rawan bencana longsor," tutur Dedi.

Selain membawa seratus orang, Dedi membawa sejumlah paket bantuan, seperti beras, mi instan, minyak goreng, telur, dan lainnya, untuk didistribusikan kepada korban banjir. "Ini bagian dari solidaritas saja. Purwakarta dan Subang kan bertetangga. Saya juga lahir di Subang. Sudah sepantasnya kami dari Purwakarta datang untuk membantu saudara di sini," kata Dedi.

NANANG SUTISNA