Lembaga Perlindungan Anak Sulsel Tolak Perpu Kebiri  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 14:18 WIB

Ilustrasi kebiri. shutterstock.com

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesi Selatan Fadiah Mahmud menyatakan menolak peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) tentang hukuman kebiri pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Ini memberi kesan bahwa pemerintah lebih memikirkan pelaku dibanding korban," kata Fadiah kepada Tempo, Kamis, 26 Mei 2016.

Menurut dia, hukuman kebiri bukan upaya solutif untuk menurunkan tindak kekerasan seksual kepada anak maupun perempuan. Fadiah menilai Undang-Undang Perlindungan Anak telah mencantumkan hukuman maksimal 15-20 tahun. "Faktanya selama ini tidak ada pelaku yang mendapat hukuman maksimal itu," tuturnya.

Menurut Fadiah, pemerintah seharusnya lebih fokus untuk memperhatikan korban. Dia mengatakan penanganan terhadap korban yang sejatinya lebih diutamakan.

Secara psikologi, kata Fadiah, korban membutuhkan pemulihan jangka pendek maupun jangka panjang. Fadiah menilai memulihkan mentalitas korban butuh psikoterapi yang berkesinambungan.

"Mereka butuh pendampingan untuk memulihkan mentalitas agar dapat diterima di masyarakat," kata Fadiah.

Fadiah khawatir, seluruh korban kekerasan seksual akan mengalami stigma dan label negatif. Fadiah mengatakan secara sosial korban maupun pelaku cenderung diabaikan.

"Mereka adalah manusia yang akan melakoni kehidupan jangka panjang dan ini yang seharusnya menjadi perhatian serius," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meneken perpu tentang hukuman kebiri. Jokowi mengatakan terbitnya perpu karena pemerintah memandang genting kekerasan seksual terhadap anak yang dianggap makin meningkat.

Adapun Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Kota Makassar Tenri Andi Palallo merespons positif langkah Presiden menyetujui hukuman kebiri bagi pelaku kekerasan seksual. Menurut dia, pelaku memang seharusnya dihukum berat agar menjadi pelajaran berharga. "Saya bahagia sekali dengan perpu tersebut," ujarnya.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

24 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

37 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

43 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

43 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

54 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

56 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya