Ini Pujian Kalla buat Megawati dalam Anugerah Doktor Unpad

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 25 Mei 2016 16:46 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) usai acara Simposium Kebangsaan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 7 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Megawati Soekarnoputri yang mendapat gelar doktor honoris causa bidang ilmu politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran. Kalla menganggap gelar doktor honoris causa itu sangat pantas dianugerahkan kepada Megawati, yang merupakan Presiden RI kelima dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

"Penghargaan hari ini sangat-sangat pantas dianugerahkan kepada Megawati Soekarnoputri. Bangsa mengucapkan terima kasih kepada Ibu,” kata Kalla dalam pidato acara penganugerahan gelar tersebut di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 25 Mei 2016. “Bagi generasi muda dan kita semua yang hadir di sini, tentu ini menjadi pelajaran berharga. Ujian yang dilalui Ibu Mega patut kita pelajari dan berbuat lebih baik lagi untuk masa mendatang."

(Baca: Yusril: Megawati Layak Terima Honoris Causa dari Unpad)

Kalla menganggap memperoleh gelar akademis bukan perkara mudah. Menurut dia, perlu waktu setidaknya tiga tahun untuk mendapat gelar dokter dengan membaca, menulis, dan melakukan penelitian. "Itu untuk meraih gelar doktor," ucapnya. Sedangkan untuk meraih gelar doktor honoris causa, ujar Kalla, lebih sulit lagi, karena memerlukan waktu puluhan tahun untuk bisa membuktikan apa yang dipikirkan dan dikerjakan adalah hal besar.

"Kalau doktor universitas, menulis teori dan kadang pembuktian prakteknya tidak sesuai dengan teori,” tutur Kalla. “Tapi Doktor Megawati hari ini mampu membuktikan keduanya. Dia memimpin partai puluhan tahun dan bisa menjadi presiden."

Kalla, yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Megawati, kemudian menceritakan soal Megawati memimpin Partai Demokrasi Indonesia hingga bermetamorfosis menjadi PDI Perjuangan. Ketika menjadi Presiden RI kelima pada periode 2001-2004, Megawati dianggap berhasil membawa Indonesia dari jurang krisis menuju lebih baik. Beberapa kebijakan Megawati dianggap tepat dalam kaitan memperbaiki Tanah Air yang masih berkabut dampak krisis di segala lini.

(Baca: 'Megawati Bukan Presiden Terbaik Dunia, tapi Presiden Wanita Terbaik di Negeri Ini')

"Pada masa 2000-2004, Indonesia masih mengalami krisis, masih ada utang banyak, pertumbuhan rendah,” katanya. “Beliau sebagai presiden waktu itu berhasil melalui tugas-tugasnya dengan baik. Secara sosial-politik, konflik-konflik yang terjadi pada masa itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah bangsa ini. Konflik di semua bagian negeri ini, dari Papua, Ambon, Kalimantan, hingga Aceh, semua dapat selesai."

AMINUDIN A.S.




Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

4 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

7 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

7 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

7 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

12 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

12 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

17 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

17 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya