Pakai Sistem E-Government, Risma: Anggaran Hemat Rp 300 Juta  

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 23:01 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan sambutan usai menerima Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 di Jakarta, 5 Nopember 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan penggunaan sistem e-Governance dapat menghemat anggaran puluhan hingga ratusan juta rupiah. “Awalnya itu dapat menghemat 300 juta,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa 24 Mei 2016.



E-Governance adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan. Di Surabaya, sistem ini sudah digagas oleh Risma sejak awal pemerintahannya, yakni sekitar 2003.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhamad Syarif mengatakan semua sistem dan softwareatau piranti lunak sistem e-governance akan ditawarkan kepada pemerintah kabupaten dan kota, terutama bagi bupati dan wali kota yang baru terpilih. KPK membentuk tim khusus untuk menawarkan sistem itu kepada pemerintah daerah di Indonesia. “Beberapa bupati dan gubernur sudah datang, dan kami akan fokus itu,” tuturnya.



Laode berujar dia menyarankan pemerintah daerah yang tertarik sistem e-government untuk berkunjung ke Kota Surabaya. Tujuannya, supaya mereka melihat Surabaya bisa menjalankan sistem ini.


Advertising
Advertising


Laode menargetkan sistem itu bisa diterapkan di sembilan provinsi yang menjadi proyek percontohan KPK dalam pencegahan korupsi. Sembilan provinsi itu diantaranya Sumatera utara, Riau, Banten, dan Papua Barat. “Alasan memilih sembilan provinsi itu karena dulu banyak kasus korupsinya,” ujarnya.



Adapun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara beserta pemerintah kabupatan dan kota mengunjungi Pemerintah Kota Surabaya untuk belajar soal e-governance, Selasa, 24 Mei 2016.



Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengatakan Risma sudah menjelaskan secara detail e-Governance itu, yang isinya terdiri dari berbagai macam sistem, seperti e-Budgeting, e-Project, e-Delivery, dan e-Musrenbang dan sistem lainnya.



Dari kunjungannya itu, Erry mengaku memperoleh banyak pelajaran. Oleh karena itu, Erry berharap kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mempelajari sistem itu. “Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kita semuanya,” ujarnya.



Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kota Surabaya telah ditandatangani oleh kedua belahpihak. Bahkan, penandatanganan kerjasama itu disaksikan oleh Wakil Pimpinan KPK Laode Muhamad Syarif.




MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

19 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya