Gandeng TNI Benahi Citarum, Jawa Barat Sediakan Rp 13 Miliar

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 04:00 WIB

Tentara mendorong sampah agar bisa diangkat dari muara Sungai Cikapundung dan Citarum di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, secara manual, 24 Maret 2016. Sejak akhir Februari hingga sekarang kawasan ini selalu menjadi muara penumpukan sampah yang melintasi wilayah kota dan kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pemerintah provinsi bersiap menggelontorkan Rp 13 miliar untuk membiayai rencana pembersihan sampah di Sungai Citarum mengerahkan anggota TNI. “Salah satunya di sepanjang aliran sungai itu akan ada patroli tiap hari. Jadi ada pembersihan sampah di sungai, juga ada penyadaran masyarakat khususnya pada yang terduga kuat membuang sampah ke sungai, baik Sungai Citarum induk dan anak-anak sungainya,” kata dia di Bandung, Senin, 23 Mei 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, dana yang digunakan itu berasal dari dana pos tidak terduga yang biasanya digunakan untuk penanganan bencana alam. “Sudah ada izin dari Kementerian Dalam Negeri untuk menggunakan anggaran tidak terduga, itulah yang akan ktia gunakan melakukan operasi Citarum bersama TNI dan Polri,” kata dia. Duit Rp 13 miliar itu masih hitungan sementara dan tidak tertutup kemungkinan akan ditambah mengikuti kebutuhan di lapangan.

Menurut Aher, operasi bersama TNI untuk pembersihan sampah di Sungai Citarum itu akan digelar mulai 2 Juni hingga akhir Desember tahun ini. Operasi itu akan dimulai dalam dalam pekan pertama di awal Juni dengan kerja bakti seminggu penuh untuk membersihkan Sungai Citarum. “Selanjutnya kerja bakti itu akan dilakukan tiap Sabtu,” kata dia.

Lewat kerja bakti tiap hari selama seminggu penuh itu, pemerintah provinsi menargetkan Sungai Citarum sudah bersih dari sampah. Baru selepas itu akan digelar patroli setiap hari oleh anggota TNI. “Kita akan minta TNI untuk menugaskan polisi militernya yang akan bergerak patroli di sepanjang Sungai Citarum dan anak-anak sungainya,” kata Aher.

Aher mengatakan, dalam patroli itu petugas TNI akan menegur pelaku pembuang sampah ke badang sungai. “Sementara kita tidak biara sanksi, bicara penyadaran. Kalau sesudah itu baru bicara sanksi. Ini gerakan yang menggerakkan masyarakat untuk merawat Citarum bareng-bareng,” kata dia.

Dia juga meminta dalam patroli itu, anggota TNI juga memeriksa dan mengawasi tiap Instalasi Pengolahan Air Limbah milik industri yang saluran buangannya mengarah ke badan Sungai Citarum. “Pendekatannya sosial, penyadaran. Kalau ditemukan membuang limbah segera tutup, segera selesaikan. Gerakan ini penyadaran, daripada memperkarakan rame dor dari mending sejak awal kita minta mereka berubah,” kata Aher.

Aher mengatakan, prioritas pembersihan sampah itu ditujukan pada ruas 77 kilometer pertama Sungai Citarum, dari hulu sampai batas Waduk Saguling, selain anak-anak sungai yang diduga menjadi sumber utama pemasok sampah ke sungai itu. “Sampah itu pasti terbuang dari kawasan-kawasan permukiman,” kata dia. Konsetnrasi pengawasan ditujukan pada areal rumah tangga di pinggiran Citarum, pasar, hingga pertokoan.

Sejak bulan lalu pemerintah Jawa Barat menyiapkan kerjasama dengan TNI untuk membersihkan Sungai Citarum pasca geger horor sampah di Sungai Cikapundung, salah satu anak Sungai Citarum yang tersumbat karena tumpukan sampah. Aher meminta bantuan TNI memperluas skala pembersihan sampah sungai menyusul pembersihan sumbatan sampah Sungai Cikapundung yang dilakukan hari ini di Jembatan Cijagra dan ujung Sungai Citepus Bandung. “Kita akan melaksanakan operasi militer selain perang,” kata dia di Bandung, Kamis, 24 Maret 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan TNI sudah menyanggupi untuk membantu pembersihan sampah di aliran sungai menyokong program Citarum Bestari. Sampah yang mengalir sepanjang Sungai Cikapundung misalnya akan bermuara di Sungai Citarum. “Kita akan lebih serius lagi untuk menyesaikan Citarum. Problem Citarum dua, pertama banjir, kedua kotor. Sampah itu bagian dari kotornya,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya