Erupsi Sinabung, PVMBG: Desa Gamber Langganan Awan Panas

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 18:38 WIB

Penduduk desa memeriksa jalur aliran awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, Indonesia, 22 Mei 2016. AP Photo/Binsar Bakkara

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika mengatakan, Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo adalah langganan awan erupsi Gunung Sinabung. Desa yang menjadi lokasi tewasnya tujuh korban akibat awan panas itu berada dalam radius antara 4-4,5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung.

“Desa itu berada dalam radius rekomendasi bahaya kita yang dipatok enam kilometer (dari puncak gunung), berada di sektor selatan-timur,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Mei 2016.

Sejak 2014, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah merekomendasikan warga Desa Gamber untuk direlokasi. Warga desa itu menolak pindah, kendati dalam pengungsian masih nekat kembali ke ladangnya di desa itu. “Siang di ladang, malam di pengungsian,” ujarnya.

Menurut Gede, hingga saat ini PVMBG masih menetapkan status aktivitas gunung itu masih di Level IV atau Awas, status tertinggi aktivitas gunung api. Hingga saat ini belum ada indikasi penurunan aktivitas gunung api itu yang masih fluktuatif. “Sekarang aktivitasnya agak turun. Gunung Sinabung masih fluktuatif, naik turun. Tapi masih jauh dari indikasi penurunan aktivitas,” kata dia.

Gede mengatakan, erupsi Gunung Sinabung salah satunya ditandai dengan luncuran awan panas. Saat ini arah luncuran awan panas dominan ke sejumlah arah dari puncak gunung itu. “Umumnya yang menjadi langganan itu ke arah selatan, tenggara, dan timur. Paling panjang jangkauannya antara 4,5 kilometer sampai 5 kilometer,” kata dia.

Gede mengatakan, PVMBG sudah lama meminta daerah dalam radius bahaya itu harus kosong. “Daerah itu sudah lama kita minta untuk dikosongkan,” kata dia.

Sebelumnya, korban meninggal dunia akibat tersapu awan panas yang meluncur dari kawah Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertambah menjadi tujuh orang. Korban ketujuh bernama Ibrahim Sembiring meninggal dunia Minggu pagi, 22 Mei 2016.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Jhonson Tarigan mengatakan Ibrahim sempat mendapat perawatan di Medan. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Luka bakarnya lebih dari 50 persen," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 22 Mei 2016.

Menurut Tarigan, petugas gabungan penyelamat hingga Minggu siang terus melakukan penyisiran terhadap korban dan masyarakat yang masih berada di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Bila ditemukan, mereka dibawa keluar dari zona merah atau zona larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas.

Adapun korban dalam keadaan kritis akibat luka bakar telah dirujuk ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, yakni Cahaya Sembirng dan Cahaya Beru Tarigan. "Semuanya warga Desa Gamber," ujar Tarigan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Rina Sari Ginting mengatakan hari ini dilakukan evakuasi terhadap warga yang masih bertahan di zona merah. Warga juga diimbau agar tidak melakukan aktivitas serta memasuki zona larangan. "Personel kami sudah memulai evakuasi sejak kemarin," ucap Rina.

Saat kejadian, semua korban berada di Desa Gamber. Mereka berladang di zona merah dalam radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung. "Dari keterangan warga, ada 25 kepala keluarga yang melakukan aktivitas berladang di zona merah," tutur Rina.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya