Ahmadiyah Kendal Minta Perlindungan Hukum

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 23 Mei 2016 15:29 WIB

Warga berjaga di depan gang untuk menghalau jamaah ahmadiyah menuju Masjid Ahmadiyah untuk melakukan sholat Jumat di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel. TEmpo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Kendal - Ketua Jemaah Ahmadiyah Cabang Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Takziz, meminta perlindungan dari aparat penegak hukum terkait dengan perusakan masjid Alkautsar milik jamaahnya di RT 3 RW 1, Desa Purworejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Ahad malam 22 Mei 2016. Ia mengaku sebelumnya tak mengganggu warga dalam menjalankan ritual beribadah.

"Kami beribadah sesuai keyakinan dan tidak mengganggu warga," kata Takziz, Senin 23 Mei 2016.

Takziz mengaku akan menempuh jalur hukum terkait dengan perusakan masjid milik jamaah Ahmdiyah yang ia pimpin. "Kami akan menempuh jalur hukum terkait pengrusakan masjid itu," kata Takziz menegaskan.

Jamaah Ahmadiyah Ringinarum, Kecamatan Gemuh, punya perizinan membangun masjid sejak tahun 2004. Hal itu dibuktikan dengan surat izin mendirikan bangunan (IMB). Sejak berdiri masjid digunakan kegiatan mengaji dan pembelajaran ilmu agama.

Masjid Alkautsar milik jemaah Ahmadiyah Ringinarum dirusak oleh puluhan warga sekitar pukul 22.00 WIB Ahad 22 Mei 2016. Perusakan ini mengakibatkan masjid bagian belakang rusak berat.

Sejumlah benda dalam ruangan berupa buku-buku agama, kipas angin, meja, dan perabotan lain berserak. Sedangkan genting bagian atap banyak yang pecah, dinding bangunan pun berlubang.

Takziz mengaku pernah mengajak warga untuk berdiskusi agar diketahui alasan keberatan. “Namun warga enggan saya ajak berdialog,” kata Takzis menjelaskan.

Kepala Kepolisian Resort Kendal Komisaris Besar Maulana Hamdan menyatakan akan menindaklanjuti perusakan masjid milik jamaah Ahmadiyah itu dengan cara mediasi dengan masyarakat sekitar. "Kami akan mengupayakan langkah-langkah yang baik bersama intansi berwenang,” kata Maulana.

Ia mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, apa lagi masjid secara resmi punya izin pendirian bangunan. "Saya mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, baik dari warga maupun jemaat Ahmadiyah," katanya.

Maulana mengaku telah mengamankan lokasi masjid yang dirusak, termasuk melindungi jamaah Ahmadiyah. Langkah yang dilakukan itu untuk menghalangi warga beribadah, namun menciptakan situasi yang kondusif.

EDI FAISOL

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dapat Grasi dari Jokowi, 2 Petani Kendal Dibebaskan

17 Mei 2019

Dapat Grasi dari Jokowi, 2 Petani Kendal Dibebaskan

Dua petani Desa Surokonto, Kabupaten Kendal, Nur Aziz dan Sutrisno Rusmin, mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Sepeda Nusantara Etape 67 Digelar Kemenpora di Kendal, Jateng

18 November 2018

Sepeda Nusantara Etape 67 Digelar Kemenpora di Kendal, Jateng

Kampanye olahraga Sepeda Nusantara 2018 etape 67 digelar Kemenpora di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu 18 November.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya