TEMPO.CO, Kendal - Ketua Jemaah Ahmadiyah Cabang Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Takziz, meminta perlindungan dari aparat penegak hukum terkait dengan perusakan masjid Alkautsar milik jamaahnya di RT 3 RW 1, Desa Purworejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Ahad malam 22 Mei 2016. Ia mengaku sebelumnya tak mengganggu warga dalam menjalankan ritual beribadah.
"Kami beribadah sesuai keyakinan dan tidak mengganggu warga," kata Takziz, Senin 23 Mei 2016.
Takziz mengaku akan menempuh jalur hukum terkait dengan perusakan masjid milik jamaah Ahmdiyah yang ia pimpin. "Kami akan menempuh jalur hukum terkait pengrusakan masjid itu," kata Takziz menegaskan.
Jamaah Ahmadiyah Ringinarum, Kecamatan Gemuh, punya perizinan membangun masjid sejak tahun 2004. Hal itu dibuktikan dengan surat izin mendirikan bangunan (IMB). Sejak berdiri masjid digunakan kegiatan mengaji dan pembelajaran ilmu agama.
Masjid Alkautsar milik jemaah Ahmadiyah Ringinarum dirusak oleh puluhan warga sekitar pukul 22.00 WIB Ahad 22 Mei 2016. Perusakan ini mengakibatkan masjid bagian belakang rusak berat.
Sejumlah benda dalam ruangan berupa buku-buku agama, kipas angin, meja, dan perabotan lain berserak. Sedangkan genting bagian atap banyak yang pecah, dinding bangunan pun berlubang.
Takziz mengaku pernah mengajak warga untuk berdiskusi agar diketahui alasan keberatan. “Namun warga enggan saya ajak berdialog,” kata Takzis menjelaskan.
Kepala Kepolisian Resort Kendal Komisaris Besar Maulana Hamdan menyatakan akan menindaklanjuti perusakan masjid milik jamaah Ahmadiyah itu dengan cara mediasi dengan masyarakat sekitar. "Kami akan mengupayakan langkah-langkah yang baik bersama intansi berwenang,” kata Maulana.
Ia mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, apa lagi masjid secara resmi punya izin pendirian bangunan. "Saya mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, baik dari warga maupun jemaat Ahmadiyah," katanya.
Maulana mengaku telah mengamankan lokasi masjid yang dirusak, termasuk melindungi jamaah Ahmadiyah. Langkah yang dilakukan itu untuk menghalangi warga beribadah, namun menciptakan situasi yang kondusif.
EDI FAISOL
Berita terkait
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama
27 Juni 2019
Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDapat Grasi dari Jokowi, 2 Petani Kendal Dibebaskan
17 Mei 2019
Dua petani Desa Surokonto, Kabupaten Kendal, Nur Aziz dan Sutrisno Rusmin, mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSepeda Nusantara Etape 67 Digelar Kemenpora di Kendal, Jateng
18 November 2018
Kampanye olahraga Sepeda Nusantara 2018 etape 67 digelar Kemenpora di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu 18 November.
Baca SelengkapnyaSETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian
20 Februari 2018
Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.
Baca SelengkapnyaKasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran
26 September 2017
Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.
Baca SelengkapnyaRusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi
26 September 2017
Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang
26 September 2017
Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .
Baca SelengkapnyaKasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...
26 September 2017
Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKomnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut
25 September 2017
Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.
Baca SelengkapnyaPria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun
25 September 2017
Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang
Baca Selengkapnya