Surplus Saat Kemarau, Gunungkidul Tak Siapkan Operasi Pasar untuk Ramadan

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 04:00 WIB

Seorang warga berjalan membawa dua ember air setelah selesai mengambil air di telaga Banteng, Melikan, Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta, 19 September 2015. Musim kemarau yang melanda sejak bulan Juli telah membuat air dipermukaan telaga mengering. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Gunungkidul belum merencanakan kegiatan operasi pasar untuk menghadapi Ramadan, yang berbarengan dengan musim kemarau.

"Rencana operasi pasar hanya untuk dua komoditas, yakni gula pasir dan minyak goreng," ujar Kepala Dinas Perindustrian Gunungkidul Hidayat kepada Tempo, Ahad, 22 Mei 2016.

Hidayat menuturkan, sampai memasuki pekan terakhir Mei ini, harga gula dan minyak goreng masih fluktuatif. Seperti gula, yang harganya Rp 13-15 ribu per kilogram. "Untuk agenda operasi pasar gula dan minyak goreng saat ini masih kami koordinasikan dengan kecamatan dan pasar tradisional," ucapnya.

Pemerintah Gunungkidul tak mau terburu-buru memutuskan operasi pasar beras karena bisa merugikan petani.

Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Tanaman Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono membenarkan bahwa operasi pasar belum perlu dilakukan meskipun potensi ancaman kekeringan saat Ramadan dan Lebaran masih menghadang. "Sebab, kondisinya saat ini masih surplus," ujarnya.

Rahardjo menambahkan, dari target sampai akhir tahun sasaran produksi di Gunungkidul sebesar 292 ribu ton, hingga menjelang tengah tahun ini sudah tercapai 230 ribu ton atau sekitar 70 persen. Sisa target akan dikejar dalam enam bulan ke depan.

Meski demikian, Rahardjo mengakui sempat ada penurunan produksi selepas dua pekan ini hujan mulai tak turun dan pengaruh El Nino yang kuat.
"Jika ada penurunan angka produksi dibanding 2015, diasumsikan pengaruh kuat El Nino yang baru berakhir pada Maret 2016," katanya.

Namun, jika melihat panen yang ada, Gunungkidul secara umum masih surplus. Bahkan, ujar Rahardjo, untuk musim tanam kedua, yaitu Februari-Maret, sudah mulai panen untuk kedelai dan kacang tanah.

"Masyarakat Gunungkidul jarang menjual gabah hasil panen musim 1 sehingga masih banyak gabah disimpan di rumah petani," ujarnya.

Pada Senin, 23 Mei 2016, Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian se-DIY akan menggelar pertemuan untuk membahas perkembangan produksi lima komoditas utama tiap kabupaten. Dari pembahasan itu, akan ditentukan langkah masing-masing penanganan, khususnya menghadapi Ramadan dan Lebaran.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

55 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

55 hari lalu

Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

Tomsi menyoroti bahwa 65 persen Pemda belum menjalankan operasi pasar. Jadi peringatan pertama bagi kepala daerah, yang akan dievaluasi tiga kali.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

7 Maret 2024

ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

Harga beras melejit, bagaimana peran Bulog dalam menanganinya dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.

Baca Selengkapnya

Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

21 Februari 2024

Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

Tidak kurang dari 10 ton beras medium setiap hari digelontorkan di Kabupaten Banyuwangi dalam operasi pasar oleh Bulog.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

20 Februari 2024

Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 19 Februari 2024 dimulai dari sosok Sri Mulyani yang disebut-sebut masih sangat diperlukan di kabinet.

Baca Selengkapnya

Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

19 Februari 2024

Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar tersebut menggunakan beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibanderol Rp 10.600 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

6 Desember 2023

Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

Sejumlah program tetap dilaksanakan pemerintah melalui Perum Bulog untuk intervensi guna menahan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

4 Oktober 2023

Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

Direktur Utama Perum Bulog Buwas mengatakan penjualan beras di e-commerce saat ini diperbolehkan asal dibanderol sesuai dengan harga eceran tertinggi.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

4 Oktober 2023

Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

Erick Thohir menegaskan proses stabilisasi pangan dengan operasi pasar beras berjalan seirin dengan penegakan hukum. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya