TEMPO.CO, Bandung - Peneliti mainan anak tradisional, Zaini Alif, mengumpulkan 260 jenis hantu yang dikenal masyarakat di Jawa Barat. Bersama tim mahasiswa di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, kumpulan jenis hantu tersebut akan dibukukan bersama gambarnya dengan tema Ghostpedia.
Menurut Zaini, pengumpulan jenis hantu atau jurig dalam bahasa Sunda itu, untuk mengisi waktu di sela pengerjaan disertasi. Pendiri Komunitas Hong yang menggali dan merawat permainan tradisional Jawa Barat itu meneliti tentang permainan anak tradisional dan nilainya pada masyarakat berbudaya Sunda.
“Konsepnya (Ghostpedia) berdasarkan dari dunia anak-anak yang saat bermain ditakuti jurig agar tidak kamalinaan (keasyikan),” katanya kepada Tempo, Sabtu, 21 Mei 2016.
Penyusunan buku ragam hantu tersebut masih dalam tahap pengumpulan data. Mahasiswa ISBI Bandung yang berasal dari berbagai daerah, mencari informasi ragam hantu yang dikenal warga lokal. Selain itu berdasarkan buku-buku lama yang menceritakan tentang jurig. “Lebih banyak dari pencarian ke warga karena sumber dari buku sedikit, hanya sekitar 20 persen,” ujar pengajar di ISBI Bandung itu.
Ragam jurig yang dikumpulkan umumnya berasal dari dunia anak-anak. Misalnya hantu sandekala yang dipakai orang tua untuk melarang anak-anaknya keluar saat waktu salat magrib. Ada pula jurig kuris, yang diceritakan ke anak agar tak ke luar rumah ketika sakit. “Supaya penyakitnya tidak menulari orang lain,” katanya.
Jurig jarian dikisahkan sebagai penunggu tempat pembuangan sampah di kampung, sehingga anak-anak tidak bermain di tempat yang kotor dan banyak penyakit itu. Ada pula lulun atau leled samak yang menjaga sungai. “Anak-anak dilarang mandi terlalu lama karena berbahaya atau karena hari sudah sore,” ujar Zaini.
Tujuan pembuatan Ghostpedia itu agar orang mengenal ragam hantu di Jawa Barat dan memahami latar belakang cerita dan konteksnya.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
7 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta
17 hari lalu
Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
21 hari lalu
Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.
Baca SelengkapnyaPenumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran
26 hari lalu
Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.
Baca SelengkapnyaBRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan
29 hari lalu
BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaMonyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan
52 hari lalu
Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?
4 Maret 2024
Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaKawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?
3 Maret 2024
Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?
Baca Selengkapnya4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini
29 Februari 2024
Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan
17 Februari 2024
Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.
Baca Selengkapnya