Kalla: Senjata Bocah di Video ISIS Bisa Saja Replika  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 20 Mei 2016 16:51 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada acara Peresmian Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, 11 Mei 2016. Musrenbangnas bertujuan memacu pembangunan infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antarwilayah. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Video bocah-bocah berlatih perang menggunakan senjata laras panjang maupun laras pendek muncul di situs berbagi video YouTube. Bocah-bocah itu diduga berasal dari Indonesia karena mereka terlihat membakar paspor Indonesia. Dalam video itu, anak-anak itu mendukung ISIS.

Wakil Presiden Jusuf Kalla tak yakin mereka adalah anak Indonesia yang dikirim ke Timur Tengah. "Saya tak yakin anak-anak kecil dikirim ke Timur Tengah itu. Enggak yakin," kata Kalla, Jumat, 20 Mei 2016, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Kalla mengaku belum melihat video tersebut. Tapi, Kalla mengatakan, video seperti itu bisa dibuat di mana saja dan tak bisa memberikan indikasi bahwa yang ada di dalam video itu adalah anak-anak Indonesia. Kalla mencurigai video dibuat untuk tujuan propaganda. "Bisa saja dia buat untuk menjadi show aja," kata Kalla.

Menurut Kalla, pembuat video bisa saja mengumpulkan anak-anak dan memberikan senjata atau replika mainan. Dan hal itu mudah saja dilakukan. "Itu hanya propaganda. Saya tidak yakin anak-anak kita seperti itu," ujar Kalla.

Dua video berdurasi 2 menit 40 detik dan 10 menit beredar di media berbagi video YouTube. Sekitar 20 anak disebut berasal dari Indonesia. Mereka berlatih perang dan membakar paspor Indonesia berwarna hijau. Telihat pula seorang pria yang berbicara dengan bahasa Indonesia, berdiri mendampingi sekelompok anak yang tengah membakar paspornya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menyatakan masih memeriksa video propaganda ISIS yang melibatkan anak-anak. (Baca: Bocah Bakar Paspor dan Masuk ISIS, Luhut: Masih Didalami)

Adapun unit cyber crime Markas Besar Polri sedang mencermati dan mengusut siapa dalang di balik pembuatan dan penyebaran video yang diduga kuat dibuat di Suriah tersebut. Tim Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

AMIRULLAH

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

25 menit lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya