Usung Calon Bupati, PDIP Brebes Terpecah Jadi 2 Kubu

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 23:03 WIB

Bendera partai PDIP di Pantai Marina meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Brebes - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Brebes pada 2017 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpecah dalam dua kubu. Kubu pertama adalah mereka yang menginginkan pasangan calon Idza Priyanti dan Narjo (Bupati dan Wakil Bupati sekarang) yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju pada pilkada. Sedangkan kubu ke dua adalah mereka yang mendukung pasangan Idza Priyanti dan Ahmad Saefudin.

Kubu pertama dimotori oleh Imam Santoso, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Brebes. Adapun kubu kedua dimotori oleh Suwito, sekretaris Pimpinan Anak Cabang PDIP Kecamatan Tonjong yang dibekingi oleh Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma.

Perpecahan ini berawal dari kubu Imam Santoso yang mengirim surat mosi tidak percaya kepada Indra Kusuma ke DPP PDIP. Mosi tersebut dibuat pada Selasa, 17 Mei 2016 pada pertemuan PAC dengan Pengurus DPP PDIP M. Prakosa, di Rumah Makan Sakalibel, Bumiayu. Imam yang mengklaim didukung oleh 15 ketua PAC se-Kabupaten Brebes menganggap Indra menginginkanAhmad Saefudin menjadi calon wakil bupati mendampingi Idza Priyanti. Adapun Ahmad Saefudin merupakan anak menantu Indra. “Indra kusuma sepertinya memaksakan mengajukan Asep (Ahmad Saefudin). Padahal Asep itu kan bukan kader PDIP, dia orang baru,” kata dia kepadaTempo, Kamis, 19 Mei 2016. “Apa karena menantu ketua DPC dia bisa seenaknya maju sebagai calon wakil,” katanya.

Ketua PAC Kecamatan Larangan, Agung Wibowo, yang berada di kubu Imam, menilai pasangan Idza-Narjo memiliki elektabilitas yang tinggi. Sehingga ketika pasangan tersebut mendapatkan rekomendasi dari DPP, kader akan lebih mudah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat. “Asep itu kurang terkenal, kami nanti tidak akan maksimal (mengkampanyekan),” ujar dia saat dihubungi Tempo. Pernyataan senada juga disampaikan ketua PAC Songgom, Rohidin, dan Ketua PAC Paguyangan Bagus Handoko.

Sementara itu, kubu Indra Kusuma, pada Kamis, 19 Mei 2016 siang menggelar pertemuan di Brebes. Mereka menganggap mosi tidak percaya kepada Indra Kusuma yang dilayangkan kubu Imam ilegal. Pasalnya setiap keputusan yang melibatkan PAC harus melalui persetujuan seluruh pengurus dan harus ada berita acara. “Mosi tidak percaya itu tidak mewakili pengurus, saya sebagai sekretasi PAC tidak merasa menandatangani mosi tersebut,” kata Suwito, Sekretaris PAC PDIP Tonjong.

Menurut Suwito, pertemuan tersebut dihadiri oleh sekretaris dan jajaran pengurus lainnya. Adapun ketua PAC yang hadir hanya ada dua, yakni dari Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Bulakamba. Meski begitu, Suwito menganggap kubunya lebih kuat dan lebih solid. Hal senada juga disampaikan Indra Kusuma. Dia mengatakan mosi tersebut hanya disampaikan oleh segelintir orang saja dan tidak mewakili partai. “Mereka memang tidak mewakili kepentingan partai,” ujarnya.

Terkait rekomendasi calon bupati, Indra siap memenangkannya, siapapun orangnya. “Tegak lurus kami siap memenangkan calon bupati yang direkomendasikan partai,” ujarnya. Untuk diketahui, berdasarkan hasil seleksi penjaringan oleh PDIP, saat ini ada dua bakal calon bupati yang sedang menunggu rekomendasi yakni Idza dan Narjo. Adapun bakal calon wakil bupati yang tinggal empat orang, termasuk Ahmad Saefudin.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ


Berita terkait

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

5 Januari 2023

Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

18 Desember 2022

Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.

Baca Selengkapnya

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

18 Desember 2022

Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

26 September 2022

Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

13 September 2022

Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.

Baca Selengkapnya

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

13 September 2022

Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

12 September 2022

PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.

Baca Selengkapnya