Dalami Suap Reklamasi, KPK Korek Peranan Sanusi  

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 15:08 WIB

Tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi turun dari mobil tahanan setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penerima suap pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi Mohamad Sanusi hari ini kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Ditemani kuasa hukumnya, ia terlihat keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 13.30.

"Melengkapi semua, yang lama saja, kurang-lebih sama kok," ucap Sanusi sambil menuruni tangga menuju mobil tahanan, Rabu, 18 Mei 2016. "Detailnya nanti sama humas aja."

Sebelum masuk ke mobil, Sanusi mengaku ditanya soal pembahasan raperda reklamasi. Namun, politikus Gerindra itu membantah ia ditanya soal pertemuan dengan Richard Halim Kusuma, Direktur PT Agung Sedayu Group.

Krisna Murthi, kuasa hukum Sanusi, mengatakan kliennya memang sempat beberapa kali bertemu dengan Richard. Namun, yang dibahas bukan masalah raperda reklamasi. "Bisnis properti aja," ujarnya.

Krisna menjelaskan bahwa pemeriksaan hari ini hanya pemeriksaan lanjutan dari sebelumnya. Pertanyaan yang dilontarkan penyidik, kata dia, terkait dengan peranan dan fungsi Sanusi di Badan Legislasi Daerah. "Selebihnya itu tidak ada lagi," katanya.

Sanusi ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir Maret lalu. Ia diduga menerima duit dari bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, agar proses pembahasan raperda reklamasi lancar.

Agung Podomoro adalah salah satu pengembang yang ikut membangun proyek reklamasi melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera. Selain Podomoro, pengembang yang ikut dalam pembangunan proyek ini adalah Agung Sedayu Grup melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Pembunuhan Karyawati, Tersangka Ternyata Pernah Belajar di Pesantren

Berita terkait

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

4 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

22 jam lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

22 jam lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

1 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

1 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

1 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

1 hari lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

2 hari lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya