Direktur Utama Tempo Media Bambang Harymurti memberikan sambutan di kick-off Satu Indonesia Award di Plaza Bapindo, Jakarta, 8 Maret 2016. TEMPO/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk. menggelar seminar Tempo Media Week 2016 dengan tema Inovasi dan Independensi Media Era Digital di Indonesia.
Acara yang diadakan di Hotel JS Luansa, Rasuna Said, Jakarta Pusat itu diisi oleh direktur dan redaktur Tempo Media Grup. Juga beberapa nara sumber dari tokoh media lainnya.
"Media independen menjadi penting untuk masyarakat. Pers yang independen menunjukkan negara yang demokratis," kata Direktur Utama Tempo Media Tbk. Bambang Harymurti, Rabu, 18 Mei 2016.
Bambang mengatakan media harus menjadi netral dan dapat berkomunikasi dengan baik. Kredibilitas dalam pemberitaan dan investigasi yang dilakukan oleh Tempo, menunjukkan independensi Tempo sebagai media.
"Orang membaca media kredibel untuk mencari informasi, sedangkan media kuning untuk mencari hiburan," ujar Bambang.
Sementara itu, dalam menjaga independensi media, menurut Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, wartawan membutuhkan seperangkat pengetahuan dan metode tertentu dalam melakukan kegiatan jurnalistik.
"Kebenaran jurnalistik bukanlah bersifat mutlak, tetapi kebenaran yang bersifat fungsional," kata Yosep.
Yosep menambahkan, independensi dalam jurnalisme adalah memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani, tanpa campur tangan orang lain. Media independen adalah media yang mandiri, merdeka, dan tidak bergantung kepada pihak manapun. Memiliki sikap mandiri untuk mempertahankan prinsip kebenaran.
"Di dalam independensi ada netralitas, independensi dilihat mendekati hal-hal yang bersifat faktual," tambah yosep.
Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
3 Mei 2023
Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.