Banjir Sibolangit, Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Cari 5 Korban

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 17 Mei 2016 23:42 WIB

Sejumlah warga melintasi genangan air yang merendam kawasan Kelurahan Aur, Medan, Sumut, Jumat (1/4). Banjir yang terjadi akibat air kiriman dari hulu Sungai Babura di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, merendam ratusan rumah warga di sejumlah kecamatan di kota itu dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan masih terus mencari lima korban yang hilang akibat terseret banjir bandang dan longsor di kawasan wisata Air Terjun Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad kemarin. Pihak Brimob pun mengerahkan anjing pelacak untuk mencari kelima korban hilang.

“Sebanyak 320 personel tim SAR gabungan dari BNPB, Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, pecinta alam, NGO, mahasiswa, relawan, dan masyarakat melakukan evakuasi dan mencari korban,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 17 Mei 2016.

Sutopo mengatakan tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga kelompok untuk menyusuri sungai. Batu-batu besar di sepanjang sungai menjadi penyebab kendala pencarian. “Korban yang ditemukan sebagian tertimbun material longsoran dan batu-batu yang terbawa banjir bandang,” katanya.

Rapat evaluasi pencarian malam ini telah dilakukan dan tim SAR gabungan berfokus melanjutkan pencarian besok pagi dengan lebih tajam dan efektif. Total, 56 korban selamat dari kejadian itu, satu orang menderita luka, 16 orang meninggal dunia, dan lima lainnya masih belum ditemukan.

Banjir bandang dan longsor kemarin, selain menimbulkan korban jiwa, menyebabkan jalan penghubung Desa Bandar Baru tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Tempat wisata pun ditutup sementara.

Bercermin dari peristiwa tersebut, BNPB mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dan waspada jika melakukan aktivitas di pegunungan, seperti mendaki, berkemah, atau berwisata. “Hendaknya memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan rambu peringatan,” ucap Sutopo.

Dia mengatakan saat ini masih musim peralihan dari penghujan ke kemarau, yang cenderung lebih basah. Akibatnya, potensi terjadi hujan berintensitas besar masih tinggi dan rawan banjir bandang, longsor, serta puting beliung. “Jauhi sungai jika kondisi cuaca di bagian hulu sudah gelap dan hujan.”

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

22 jam lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya