Tempat Kerja Diduga Tak Sehat, TKW Meninggal di Hong Kong

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2016 08:49 WIB

Zaenab, tenaga kerja Indonesia asal Subang yang meninggal di Hong Kong, 13 Mei 2016. Zaenab sakit diduga karena buruknya kondisi kesehatan tempat kerjanya. (Foto istimewa)

TEMPO.CO, Malang - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Zaenab meninggal di Hong Kong pada Jumat pekan lalu. Zaenab menjadi buruh migran Indonesia ke-14 yang meninggal di Hong Kong dan Cina atau menjadi TKW keempat yang meninggal di Hong Kong sepanjang Mei 2016.

Zaenab berasal dari Dusun Tengah RT 16 RW 05, Desa Pamanukan Sebrang, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia meninggal setelah dirawat sepuluh hari di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole di Distrik Chai Wan. Diduga lajang berusia 28 tahun itu meninggal karena infeksi paru-paru. Informasi lain menyebutkan dia mengalami pembuluh darah pecah.

Aktivis Pilar (Persatuan Buruh Migran Indonesia Hong Kong Tolak Overcharging), yang juga pengurus JBMI (Jaringan Buruh Migran Indonesia), Susanti Mugi Rahayu, alias Gonet Rahayu, mengatakan Zaenab diberangkatkan oleh PT Panca Mega Bintang, Bekasi, ke Hong Kong pada Juni 2014. Kedatangannya di Hong Kong diurus CNC, mitra kerja Mega Bintang di Mongkok.

Zaenab bekerja pada majikan yang beralamat di Hang Hou, Distrik Tsuen Kwan O. Tugasnya menjaga nenek, mencuci mobil, dan memasak. “Sebenarnya kontrak kerjanya tinggal sebulan lagi, dan dia sudah tidak betah bekerja karena suasananya tidak menyehatkan dan menyenangkan,” kata Gonet kepada Tempo melalui WhatsApp, Senin, 16 Mei 2016. BACA: Dalam 3 Hari, Tiga TKW di Hong Kong Meninggal

Menurut Gonet, Zaenab biasa disuruh majikannya membersihkan tembok rumah yang berjamur dengan cairan pemutih merek Bleach tiap malam sebelum tidur. Zaenab bekerja tanpa alat pelindung hidung sehingga dia terpaksa menghirup aroma cairan kimia.

Pada Rabu malam, 13 April, Zaenab membersihkan tembok kamar yang berjamur. Dia tidur di kamar yang belum ia bersihkan itu. Zaenab mengeluhkan kamar terasa pengap, dan dia kemudian membuka jendela serta menyalakan kipas angin. Pagi harinya, 14 April, Zaenab meneruskan pekerjaan membersihkan tembok kamar. BACA Berita tentang TKI/TKW di Sini

Selang beberapa hari, Zaenab mengeluh sering batuk-batuk dan panas berhari-hari. Panas badannya mencapai 40 derajat Celcius. Dia sempat memberitahukan kondisi tubuhnya kepada majikan. Namun majikannya belum percaya Zaenab benar-benar sakit. Sang majikan malah bilang, kalau Zaenab sakit berhari-hari, seharusnya dia sudah mati. Si majikan hanya menyarankan Zaenab memperbanyak minum air putih.

Pada 2 Mei malam, Zaenab mengukur suhu tubuhnya dengan termometer. Hasilnya, panas tubuh Zaenab mencapai 40 derajat Celcius. Majikan baru percaya Zaenab sakit setelah melihat hasil ukur suhu tubuh pembantunya. Selasa pagi, 3 Mei, sang majikan membawa Zaenab ke Rumah Sakit Tsuen Kwan O. Dokter langsung menyarankan Zaenab menjalani rawat inap karena paru-parunya mengalami infeksi.

Lantaran peralatan medis kurang lengkap, sang majikan memindahkan Zaenab ke Rumah sakit Pamela Youde Nethersole, Chai Wan. Zaenab dirawat di ruang instalasi perawatan intensif dalam kondisi tidak sadar. Di bagian kanan lehernya ada benjolan. Namun, berdasarkan hasil medical check-up pada awal Februari 2016, diketahui Zaenab tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

Selang sepuluh hari, atau tepat pada Jumat, 13 Mei, Zaenab mengembuskan napas terakhirnya. “Kabar terakhir yang kami terima, Zaenab mengalami pembuluh darah pecah, tapi kami belum mendapat informasi lebih lengkap mengenai penyebab kematiannya,” kata Gonet.

Saat ini, ujar Gonet, pengurusan hak-hak Zaenab dan rencana pemulangan jenazahnya ke Indonesia diurus JBMI Hong Kong, dibantu Pilar dan Mission for Migran Workers. Sedangkan Kabar Bumi Indonesia membantu mendampingi pihak keluarga di Subang agar bersiap menyambut kepulangan jenazah Zaenab.

Kepala Kanselerai/Konsul Konsuler I Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong Rafail Walangitan mengaku sangat prihatin atas kematian Zaenab. Saat ini KJRI sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat dan organisasi buruh migran Indonesia untuk pemulangan jasad Zaenab ke Subang.

Agar kasus semacam ini tak berulang, Rafail berkata, "Kami telah mengimbau buruh memperhatikan kesehatan dengan serius seperti melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala."

KJRI mengusahakan segala urusan administrasi Zaenab di Hong Kong, terutama surat keterangan dari pihak rumah sakit dan pengadilan setempat, bisa selesai dalam waktu sepekan ke depan sehingga jenazah Zaenab bisa dipulangkan ke Tanah Air.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

21 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

23 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

31 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

35 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya