Kasus Dugan Suap Hakim, KPK Akan Minta Kesaksian Sopir  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 17 Mei 2016 02:45 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengatakan akan terus berupaya menghadirkan Royani, sopir Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, sebagai saksi kasus dugaan suap pengajuan peninjauan kembali yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“KPK dapat menggunakan upaya paksa untuk menghadirkan saksi,” ujar Alex saat dihubungi, Senin, 16 Mei 2016. Ia mengatakan siapa pun yang berupaya menyembunyikan Royani bisa dikenai sanksi karena dianggap menghalangi penyidikan. KPK tidak merinci apa yang hendak digali dari Royani.

Meski demikian, Alex tak memastikan apakah ada pihak lain yang sengaja menyembunyikan Royani atau tidak. “Dilihat perkembangannya. Kan belum diklarifikasi ketidakhadiran saksi yang dipanggil itu alasannya apa,” katanya. “Mungkin takut atau lagi bertapa nyari wangsit, misalnya.”

Nama Royani muncul pada 29 April lalu. Dalam jadwal pemanggilan saksi-saksi untuk diperiksa, Royani berstatus sebagai pegawai negeri di MA. Ditunggu hingga sore, Royani tidak memenuhi panggilan itu.

Penyidik KPK lantas memanggil ulang Royani pada Senin dua pekan lalu. Namun lagi-lagi Royani tidak hadir. Menurut seorang penegak hukum di KPK, sepekan sebelum pemanggilan kedua, tim penyidik sudah menduga ada peran pihak lain yang menyebabkan Royani tak hadir.

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada 20 April lalu. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution, dan pengusaha swasta, Doddy Aryanto Supeno. Edy disangka menerima uang suap senilai Rp50 juta dan Doddy diduga sebagai pemberi suap.

Kasus ini menyeret nama sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi. Ia, pada Selasa pekan lalu, diperiksa KPK. Nurhadi mengungkapkan dimintai keterangan seputar tugas pejabat-pejabat di Mahkamah Agung, seperti sekretaris dan Direktur Jenderal Peradilan Umum. Kala itu, Nurhadi menolak dikait-kaitkan dengan kasus ini.

"Saya sama sekali tidak ada kaitan, hati-hati kalau bertanya," kata Nurhadi, singkat, dan langsung masuk ke mobilnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya