Ricuh di Munaslub Golkar, Polisi Intimidasi Wartawan  

Reporter

Senin, 16 Mei 2016 19:50 WIB

Seorang peserta asal Maluku Tenggara, Richard Raebo (kiri) diamankan petugas usai terlibat keributan dalam Rapat Paripurna II saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 15 Mei 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Suasana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, pada hari ini, Senin, 16 Mei 2016, sempat diwarnai kericuhan.

Awal kericuhan bermula sekitar pukul 16.10 Wita ketika sejumlah orang yang mengaku sebagai anggota Baladhika Karya memaksa masuk ke area Munaslub Partai Golkar di Bali‎ Nusa Dua Convention Center tanpa mengenakan tanda pengenal khusus.

Hal itu menimbulkan keributan sehingga anggota kepolisian bergegas menertibkan situasi. Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana turun langsung menertibkan. Selain itu, puluhan Angkatan Muda Partai Golkar ikut merangsek untuk mengusir sejumlah orang tersebut.

Seusai kericuhan, polisi kembali memasuki gedung Bali Nusa Dua Convention Center. Ketika para awak media mendekati mereka untuk meminta keterangan, salah satu anggota kepolisian meronta keras dari kerumunan wartawan menggunakan kedua tangannya. Sontak, tangan polisi tersebut mengenai jurnalis JTV, Dewi Imroatin, yang berada tepat di depannya.

Tak berhenti di situ, polisi tersebut juga membentak-bentak Dewi. "Sampai dia pergi, dia masih terus ngeliatin dan melototin saya dari jauh," kata Dewi.

Sikap kasar polisi tersebut membuat awak media geram. "Kami mau polisi itu minta maaf langsung. Tanggung jawab, jangan asal langsung pergi," ujar seorang wartawan.

Seusai peristiwa tersebut, Dewi menuturkan seharusnya polisi yang melakukan intimidasi itu meminta maaf secara langsung, bukan lewat perwakilan. "Yang minta maaf cuma Kepala Polresta Denpasar," tuturnya.

Menurut Dewi, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto harus menindaklanjuti masalah intimidasi tersebut. "Kepala Polda harus dimintai keterangan, kok ada anggota polisi yang kasar. Jangan dibiarkan sampai tidak minta maaf."

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

18 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya