Proyek Bandara Yogyakarta, Warga Kulonprogo Merasa Diancam

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 16 Mei 2016 14:17 WIB

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta menyesalkan pernyataan pemerintah yang telah menutup pintu negosiasi berkaitan penolakan rencana pembangunan bandar udara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo oleh sebagian warga. LBH menilai pernyataan tersebut bersifat intimidatif. Negosiasi hanya dibuka berkaitan dengan pembahasan keberatan atas nilai ganti rugi hasil survei dari tim penilai.

“Kalau warga Temon tidak mau melepas hubungan hukum dengan tanahnya, maka tanahnya tidak bisa dieksekusi,” kata Kepala Departemen Advokasi LBH Yogyakarta Rizky Fatahillah saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Mei 2016.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kulon Progo Astungkoro menegaskan pemerintah telah menutup pintu negosiasi terhadap warga Temon yang berkaitan dengan penolakan rencana pembangunan bandar udara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.

Lantaran saat ini tim appraisal telah selesai melakukan survei dan pencocokan lahan serta akan mengumumkan nilai tanah dan aset warga terdampak pada 14 Juni 2016 mendatang. “Kalau soal setuju atau tidak setuju pembangunan bandara mestinya sebelum IPL (izin penetapan lokasi) dikeluarkan,” kata Astungkoro saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Mei 2016.

Dia membantah soal kemungkinan tindakan penggusuran terhadap warga yang menolak melepaskan tanahnya untuk proyek pembangunan bandara. Hingga saat ini, warga terdampak yang bergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) tetap kukuh menyatakan menolak pembangunan bandara di Temon tanpa syarat.

“Bukan menggusur. Tapi proses itu memang diatur dalam undang-uandang (UU Nomer 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum),” kata Astungkoro.

Negosiasi akan dilakukan ketika ada warga yang keberatan dengan nilai ganti rugi hasil survey tim appraisal. Warga bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kulon Progo. Ganti rugi juga akan diberikan kepada warga yang menolak bandara. “Karena warga penolak tidak bersedia mengikuti proses konsulrasi publik dari awal, dianggap menerima besaran ganti rugi,” kata Astungkoro.

Berdasarkan hasil survey tim appraisal, ada 4.300 bidang terdampak bandara. Angka tersebut bertambah dari data Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang semula mencatat hanya 3.444 bidang lahan terdampak. Penambahan bidang lahan tersebut, menurut Astungkoro karena diitung dari jumlah petani penggarap di atas bidang lahan milik Pakualaman. “Karena petani penggarap juga mendapat ganti rugi berdasarkan garapannya,” kata Astungkoro yang kini tengah menyiapkan persyaratan administrasi lahan relokasi.

Rizky mengingatkan, tanah yang disiapkan untuk relokasi lahan pun tidak sebanding dengan hubungan hukum kepemilikan warga atas lahan sebelumnya. Lantaran, baik tanah kas desa maupun lahan Pakualaman tidak bisa diubah statusnya menjadi hak milik warga.

Apabila warga tinggal di tanah Pakualaman, maka hanya sebatas berstatus magersari. “Tanah kas desa juga dulunya tanah Pakualaman. Kalau suatu saat digunakan untuk kepentingan umum lainnya, warga terancam pindah lagi,” kata Rizky.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

14 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya