Menteri Khofifah: Hukuman Kebiri Tak Memotong Kelamin

Reporter

Minggu, 15 Mei 2016 20:34 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam acara "Talkshow Perempuan dan Inovasi" di Gedung Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Mojokerto - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi kekhawatiran aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan masyarakat yang tak setuju dengan opsi hukuman tambahan berupa kebiri bagi pelaku pedofilia atau kekerasan seksual pada anak oleh orang dewasa karena dianggap melanggar HAM.

Menurut dia, opsi hukuman tambahan berupa kebiri itu merupakan kebiri kimiawi dan tidak permanen. Kebiri kimiawi tidak memotong alat kelamin namun mematikan sementara saraf libido dan bisa dilakukan secara medis.

"Jadi tidak sampai menghentikan kemungkinan berketurunan karena kebiri kimiawi ada masanya. Berapa tahun, nanti hakim yang memutuskan," kata Khofifah usai peringatan deklarasi laskar anti-narkoba Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Pendopo Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu 15 Mei 2016.

Hukuman kebiri kimiawi tersebut sudah diatur dalam rancangan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang sudah selesai disusun dan akan diusulkan Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kementerian Sosial termasuk penyusun dan pengkaji usulan Perppu tersebut bersama kementerian dan lembaga negara lainnya seperti Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).


Baca: Jokowi Setuju Hukuman Kebiri, Begini Kata Ulama Islam

Jika disetujui DPR, maka Perppu itu akan menggantikan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun. 2002 tentang Perlindungan Anak.

Khofifah menjelaskan dalam rancangan Perppu yang dimaksud, hukuman kebiri kimiawi itu salah satu opsi hukuman tambahan selain hukuman pokok pidana penjara maksimal yang semakin diperberat. Hukuman maksimal pidana penjara bagi pelaku kekerasan seksual pada anak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak yang masih berlaku adalah 15 tahun dan dalam rancangan Perppu diperberat menjadi penjara 20 tahun, seumur hidup, atau hukuman mati.


"Hukuman itu akan diterapkan jika ada hal-hal yang melingkari proses kejahatan seksual misal ada penganiayaan sampai pembunuhan," tutur dia.

Selain opsi tambahan hukuman berupa kebiri kimiawi, dalam rancangan Perppu, juga diusulkan opsi tambahan lain untuk membuat efek jera bagi pelaku pedofilia. "Bisa memberikan chip atau mempublikasikan identitas pelaku," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU ini. Bisa juga mendeteksi pelaku dengan menggunakan sistem sidik jari digital atau finger print.


Baca: Chip untuk Pemerkosa, Kapolri: Tak Bisa Dipasang Sembarangan

Chip yang dimaksud akan diberikan pada pelaku pedofilia agar terdeteksi mobilitasnya. Sedangkan publikasi wajah dan identitas pelaku bisa dilakukan di tempat-tempat umum agar jadi perhatian masyarakat.

Menurut Khofifah, Indonesia yang sudah darurat kekerasan seksual pada anak patut meniru hukuman di negara-negara lain yang sudah lama menerapkan hukuman kebiri kimiawi dan mempublikasikan pelaku pedofilia diantaranya Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Norwegia, Denmark, Swedia, dan Korea Selatan. "Saya pernah melihat di salah satu negara bagian AS, foto predator (anak) dipasang di SPBU," katanya.

Baca juga: Pelaku Pencabulan di Lumajang 'Ditawari' Hukuman Kebiri

Selain pemberatan hukuman, isi rancangan Perppu juga mengamanatkan agar layanan perlindungan anak dan tempat pengaduan kekerasan terhadap anak semakin didekatkan dan diperluas.

ISHOMUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

6 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

6 hari lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

9 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

12 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

15 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

21 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

33 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

34 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

34 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya