Banjir Rob Macetkan Jalan Semarang Empat Jam  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 15 Mei 2016 12:47 WIB

Tingginya gelombang pasang di kota Semarang membuat Jalan Ronggowarsito, Semarang terendam rob, Kamis (7/6). Gelombang pasang yang mencapai 1 meter, membuat sejumlah wilayah di Semarang bawah terendam rob. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Meluapnya air laut (rob) di kawasan pantai utara Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan jalan masuk ke kota tersebut terputus. Luapan rob terjadi sejak Sabtu petang, 14 Mei 2016. Rob juga menenggelamkan jalan kawasan Citarum dalam kota, tepatnya di depan Rumah Sakit Panti Wilasa.

“Rob membuat perjalanan terhambat hingga empat jam,” kata Imam Jatmiko, seorang pengguna jalan, Sabtu malam, 14 Mei 2016.

Sejak di Demak, dia terjebak antrean panjang akibat jalan yang tergenang di kawasan Genuk, Kota Semarang. Imam yang usai belanja pakaian di Kabupaten Kudus, harus menunggu antrean sepanjang 30 kilometer, sejak pukul 18.30. Pada pukul 20.30 WIB, baru bisa masuk Kota Semarang. “Itu pun harus dialihkan lewat jalan tol. Kalau tidak, tak mungkin bisa lewat karena luapan air memacetkan mesin,” kata Imam.

Tercatat titik rob yang merendam jalan terjadi di kawasan pertigaan Genuk, Terboyo, dan bawah jalan tol Kaligawe ke arah arteri Jalan Yos Sudarso.

Menurut Imam, pada 2016 ini rob besar baru pertama kali terjadi. Menurut dia, bila banjir rob seperti itu terus terjadi, dikhawatirkan akan mematikan jalur perekonomian Kota Semarang, yang memerlukan suplai kebutuhan perdagangan dari wilayah timur, yakni dari Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan sekitarnya. “Ini akan menaikkan biaya pengangkutan,” katanya.

Alvian, warga Kota Semarang, menyebutkan luapan air laut ternyata juga menggenangi kawasan Kota Lama, Semarang, hingga kawasan Citarum. “Macet akibat rob juga terjadi di depan Rumah Sakit Panti Wilasa, Citarum,” kata Alvian.

Dia terjebak antrean kendaraan saat hendak menuju ke Pedurungan. Kemacetan yang terjadi saat petang itu sangat mengganggu karena bertepatan dengan jam sibuk saat warga Semarang kembali ke rumah.

Pakar hidrologi Universitas Diponegoro, Semarang, Robert Kodoati, menilai Kota Semarang belum bisa lepas dari genangan air dan banjir, kondisi ini akibat kontur tanah di kawasan Semarang lebih rendah dari permukaan laut. “Karena tanah di Semarang berada di bawah permukaan laut. Kalau tumpah ya rob dan banjir bila hujan datang,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

43 hari lalu

Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

44 hari lalu

Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

50 hari lalu

Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.

Baca Selengkapnya

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

51 hari lalu

Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.

Baca Selengkapnya

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

52 hari lalu

Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

52 hari lalu

BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

12 Januari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) mempertanyakan Prabowo Subianto yang tiba-tiba menunjukkan perhatian pada banjir rob Pantura.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya