Jusuf Kalla Hadiri Apel Bela Negara di Bojonegoro  

Sabtu, 14 Mei 2016 14:45 WIB

Ekspresi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Dari lawatan ke empat negara Eropa, total investasi yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai US$ 20,5 miliar atau setara Rp 266,5 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bojonegoro - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan hadir dalam acara Apel Akbar Bela Negara di Stadion Letnan Jenderal Soedirman di Kota Bojonegoro, Selasa, 17 Mei 2016, pekan depan. Apel akbar yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini menghadirkan sekitar 15 ribu orang dari pelbagai unsur.

Selain Jusuf Kalla, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Para pejabat pemerintah dan rakyat Bojonegoro dari 28 kecamatan membacakan bersama-sama Ikrar Merah Putih dan kesetiaan bernegara. ”Ya, ini semacam apel kesetiaan atas NKRI,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristianto, dalam rilisnya, Sabtu, 14 Mei 2016.

Sesuai dengan rencana, dalam acara puncak Apel Akbar Bela Negara nantinya akan ada deklarasi bersama dengan rakyat Bojonegoro. Bupati Bojonegoro Suyoto akan memimpin pembacaan deklarasi di tengah-tengah Stadion di depan panggung kehormatan.

Di belakangnya berjejer para pejabat di Pemerintah Bojonegoro, TNI dan Polri, guru, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta mahasiswa, pelajar, dan perwakilan masyarakat. Para peserta Apel Akbar Bela Negara akan tumpah-ruah memadati stadion berkapasitas sekitar 15 ribu orang itu.

Menurut Bupati Suyoto, konsep Bela Negara adalah menawarkan cara masyarakat dan pemerintah bersinergi membangun Tanah Air. Misalnya, di Bojonegoro ada enam keberhasilan yang telah diraih dari kabupaten ini.


Pertama, dalam bidang energi, Bojonegoro sedikitnya menghasilkan 20 persen produksi migas secara nasional.

Kedua, Bojonegoro termasuk kabupaten surplus pangan dengan produksi 907 ribu ton gabah kering per tahun. Dengan surplusnya produksi daerah, tentu saja berimbang dengan program kesejahteraan warga. Perbaikan ekonomi—terutama di masyarakat pedesaan—adalah salah satu indikator keberhasilan suatu daerah.

Keberhasilan ketiga, di kabupaten ini angka kasus pelanggaran hak asasi manusia relatif kecil. Program Forum Dialog Antar-Agama menjadi kontrol dan kebersamaan para penganut pelbagai keyakinan. Proses bermasyarakatnya bisa menjadi contoh bagi daerah lain. ”Kami ramah HAM,” ujar Suyoto, dalam dialog di Pendopo, Jumat, 13 Mei 2016.

Keberhasilan keempat yaitu Bojonegoro pernah menjadi juara nasional dalam bidang pengelolaan bencana alam pada 2013-2014. Terutama dalam mengelola banjir luapan Bengawan Solo serta banjir bandang dari anak sungai Bengawan Solo. Selain itu, Bojonegoro membangun lima tempat pengungsian di lima kecamatan. Berdasarkan keberhasilan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta merujuk Bojonegoro menjadi model percontohan.

Keberhasilan kelima adalah revolusi mental. Menurut Suyoto, dalam kurun lima tahun ini, konsep yang diterapkannya adalah mengajari warga untuk mandiri. Mendidik agar masyarakat punya mental memberi, bukan sebaliknya. Sedangkan bagi para aparat pemerintah, diharapkan bisa menjadi teladan sekaligus melayani masyarakat.

Yang keenam, Suyoto melanjutkan, keberhasilan Bojonegoro adalah meraih predikat pengelolaan pemerintahan yang terbuka atau open government partnership (OGP). Kabupaten Bojonegoro menjadi wakil Indonesia di kancah internasional, mengalahkan Jakarta dan Aceh, dalam pengelolaan pemerintahan.

Dia mencontohkan, selama 24 jam, nomor telepon bupati bisa diakses langsung ke masyarakat. Bisa lewat fasilitas short massage service (SMS) atau langsung telepon, tanpa lewat ajudan. ”Kadang malam hari saya ditelepon warga. Ada yang protes, memuji, dan lainnya,” kata Suyoto.

SUJATMIKO

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya