Anggota Polri di Tim Operasi Tinombala Diganti  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 16:55 WIB

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan anggota Polri yang sudah lama bertugas dalam Operasi Tinombala di Poso akan diganti secara bertahap.

Menurut Badrodin, pergantian personel Polri berkaitan dengan perpanjangan masa waktu Operasi Tinombala. Perpanjangan Operasi Tinombala dilakukan karena pemimpin kelompok teroris Majelis Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, belum ditangkap.

Badrodin menjelaskan, berkaitan dengan perpanjangan masa waktu Operasi Tinombala, sebagai pemimpin Polri, ia perlu memperhatikan anggota Polri yang sudah lama bertugas dalam operasi tersebut.

Badrodin mengatakan, anggota Polri yang telah lama bertugas dalam sebuah operasi tentunya mulai jenuh. "Tentunya saya perhatikan kejenuhan anggota ‎saya. Termasuk ketahanan anggota di sana," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.

Badrodin menjelaskan, guna mengatasi kejenuhan anggota Polri di Poso, dia akan mengganti personel secara bertahap. "Yang sudah lama bertugas di sana secara bertahap akan diganti," ujarnya.

Operasi Tinombala merupakan operasi yang dilakukan di Poso dengan tujuan menangkap kelompok teroris jaringan Santoso. Operasi telah berlangsung sejak 10 Januari 2016 dan berakhir pada 8 Mei 2016 setelah diperpanjang. Namun, karena Santoso tak kunjung tertangkap, Operasi Tinombala kembali diperpanjang hingga 60 hari ke depan.

Sebelumnya, Polri menyatakan posisi kelompok bersenjata ini kian terdesak dan kelaparan. Bahkan jalur-jalur tikus untuk penyaluran logistik dari desa ke tempat persembunyian mereka sudah ditutup oleh Polri.

Polri juga sempat mengatakan kelompok ini mulai terpecah akibat adanya perlakuan Santoso yang tidak adil terhadap setiap anggotanya. Pengakuan anggota kelompok yang menyerahkan diri dan tertangkap menyatakan hal yang sama.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya