Soal Markas Radio Bung Tomo, Pemkot Akui Pengawasan Lemah  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 10:34 WIB

Petugas satpol PP menyegel Rumah bekas Radio Pemberontakan Bung Tomo yang dirobohkan karena melanggar Perda, pada 4 Mei 2016. TEMPO/Mohammad Syarrafah

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan mengoptimalkan pengawasan terhadap semua bangunan cagar budaya yang ada di Surabaya. Hal ini dilakukan pascakasus pembongkaran bangunan cagar budaya eks markas radio Bung Tomo di Jalan Mawar Nomor 10, Surabaya. “Pasti kami akan lebih mengoptimalkan pengawasan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widyawati kepada Tempo, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut Wiwik, sebenarnya sudah dilakukan pengawasan di eks markas radio Bung Tomo sejak diketahui bangunan itu merupakan cagar budaya. Caranya, mereka memberikan tetenger atau tanda berupa plakat yang ditempel di tembok rumah. “Sudah ada plakat yang memastikan persil di Jalan Mawar Nomor 10 itu merupakan cagar budaya,” tuturnya.

Sayangnya, sejak rekomendasi renovasi dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 14 Maret 2016, tidak ada pengawasan intensif dari semua pihak. Akhirnya, bangunan itu dirobohkan, rata dengan tanah. “Ya, kami minta masyarakat juga ikut mengawasi seluruh bangunan cagar budaya di Kota Surabaya,” ujarnya.

Baca Terpopuler: 7 Rahasia di Balik AADC yang Jarang Kita Ketahui

Wiwiek mengatakan jumlah bangunan cagar budaya di Surabaya 273. Ratusan cagar budaya itu sudah diberi plakat. “Jadi itu merupakan langkah awal pengawasan kami,” ujarnya.

Selain itu, Wiwiek menjelaskan, pihaknya akan memaksimalkan pengawasan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Bahkan, sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihaknya akan menyebarkan informasi tentang bangunan cagar budaya di Kota Surabaya. Ia juga meminta masyarakat ikut serta mengawasi bangunan cagar budaya itu.

Sebelumnya, Risma meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengedarkan informasi tentang semua bangunan yang ada di Kota Surabaya. Tujuannya agar pengawasan di tingkat bawah lebih intensif. “Namun saya harus cek, lurahnya ganti atau tidak, supaya mereka juga tahu dan mengawasi,” kata Risma.

MOHAMMAD SYARRAFAH


Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

6 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

25 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

45 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya