Doa Anies Baswedan: Pahala 'Ibu Budi' Mengalir Tanpa Henti  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 11 Mei 2016 18:30 WIB

Hj. Siti Rahmani Rauf. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Anies Baswedan menyampaikan belasungkawanya atas wafatnya tokoh pendidikan Indonesia, Siti Rahmani Rauf. Siti yang dikenal sebagai pencipta peraga struktur analitik sintesis bahasa Indonesia mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 10 Mei 2016 malam. "Beliau wafat meninggalkan aliran pahala yang besar," kata Anies di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.

Alat peraga struktur analitik sintesis bahasa Indonesia yang diciptakan Siti lebih dikenal dengan sebutan "Ini Budi". Karya tersebut telah menjadi legenda dalam pendidikan Indonesia. "Beliau meninggalkan sidik jari yang menempel di puluhan juta anak Indonesia," kata Anies Baswedan memuji.

Kebaikan untuk Siti Rahmani yang meninggal pada usia 97 tahun ini, Anies mengatakan, adalah pahalanya akan terus mengalir. Sebagai seorang muslim, Anies yakni bahwa bila seseorang telah wafat, semua hal akan terputus terkecuali tiga hal, yaitu amal jariyah, doa anak yang saleh, dan ilmu yang bermanfaat.

Anies menambahkan, Siti Rahmani telah memberikan teladan bagi masyarakat tentang ilmu yang bermanfaat bagi berjuta-juta orang. Alat peraga tersebut populer pada era 1980-an. "Itu akan memberikan pahala tanpa henti," tuturnya.

Kabar meninggalnya Siti Rahmani disampaikan langsung oleh anak kandungnya, Karmeni Rauf. Lewat pesan pendek, ia mengabarkan bahwa ibundanya meninggal di rumahnya di Jalan Petamburan 1, Jakarta. "Mami saya adalah pembuat alat peraga dari buku paket yang dikeluarkan pemerintah," kata Kamerni Rauf, putri keempat Siti, saat ditemui di rumah duka.

Kamerni menjelaskan, tokoh "Budi" sejatinya telah ada dan tertera di buku paket tersebut.
Alat peraga yang dimaksud adalah gambar dan kumpulan kartu dalam bentuk kalimat. Gambar tersebut mengilustrasikan sebuah keluarga. "Ada gambar Budi, Bapak Budi, Ibu Budi, Kakak Budi, dan Adik Budi. Dibungkus di kotak berukuran 60 x 60 sentimeter, tebalnya sekitar 15 sentimeter. Itu satu paket," kata Kamerni.

Menurut Kamerni, alat peraga diciptakan ibunya setelah pensiun pada 1984. Alat itu dipakai di sekolah-sekolah selama 8 tahun. "Waktu itu alat peraga semacam itu belum banyak diciptakan, sehingga sangat membantu guru," kata Kamerni.

Kamerni menambahkan, ibunya merupakan sosok yang sangat mencintai pendidikan, sehingga ia menginginkan semua guru bisa maju. Lahir di Sumatera Barat, 5 Juni 1919, Siti Rahmani mengenyam pendidikan sekolah Belanda dan kemudian melanjutkannya di PGSLP Setia Budi Jakarta.

Mulai mengajar pada usia 19 tahun, jabatan terakhirnya adalah Kepala Sekolah SD Tanah Abang 5 Pagi. Pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa Siti meninggal lantaran usia lanjut. "Memang ada penyakit gula, tapi Mami memang sudah bed rest sekitar 7 tahun."

AHMAD FAIZ | SELFY MOMONGAN

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya