Depok Tetapkan 529 Hektare Lahan untuk Zona Pertanian  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 11 Mei 2016 17:03 WIB

Seorang petani membajak sawahnya saat memulai masa tanam di Desa Grogol, Depok, Jawa Barat, Senin (1/12). TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan pemerintah daerah telah menetapkan zona lahan pertanian di Depok, yang tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Lahan yang telah ditetapkan seluas 529 hektare untuk pertanian di 11 kecamatan. Lahan yang ditetapkan sebagai zona pertanian ini tidak bisa dibangun untuk perumahan.

"Setiap tahun lahan pertanian di Depok terus berkurang. Sejak 2015, kami membuat kebijakan untuk mempertahankan lahan pertanian yang ada ke dalam perda," kata Idris dalam acara promosi produk pertanian, peternakan, dan perikanan di Balai Kota Depok, Rabu, 11 Mei 2016.

Selain itu, lahan pertanian tersebut telah dimasukkan ke ruang terbuka hijau (RTH) di Depok. Adapun luas existing RTH saat ini baru mencapai 16,33 persen atau seluas 3.721,26 hektare dari luas wilayah Depok 20.029 hektare. "Kami targetkan, dalam lima tahun ke depan sudah 30 persen," ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah membeli lahan untuk dijadikan RTH. Tahun ini, kata dia, telah dianggarkan sebesar Rp 50 miliar untuk membeli lahan tersebut.

Selain itu, dalam lima tahun ke depan bakal dibangun taman-taman terpadu di 63 kelurahan. Setiap kelurahan bakal mempunyai taman terpadu yang luas lahannya tidak kurang dari 3.000 meter persegi.

Idris tak menampik kabar bahwa lahan pertanian di Depok terus menyusut, imbas pertumbuhan jumlah permukiman yang begitu tinggi.

Untuk itu, pihaknya telah mengupayakan berbagai inovasi pertanian agar bisa menghasilkan panen yang maksimal di lahan yang terbatas. "Tentu saja kami juga berinovasi untuk olahan hasil pertanian di Depok.”

Salah satunya lidah buaya, yang telah dimanfaatkan untuk berbagai olahan. "Kami juga bantu memasarkan."

Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Depok Harry Adam Fauzi mengatakan tingkat penyusutan lahan pertanian di Depok memang cukup tinggi.

Bahkan, dalam lima tahun terakhir, lahan pertanian di Depok menyusut sampai 488 hektare. "Sekarang tinggal 529 hektare yang telah dimasukkan ke RTRW sebagai lahan pertanian."

Lahan yang telah ditetapkan untuk pertanian tersebut masih bisa didirikan bangunan. Dengan catatan, lahan tersebut hanya bisa dibangun maksimal 30 persen dari luas lahan dan bukan perumahan. "Cuma bisa untuk bangunan tempat tinggal petani dan peternakan," katanya.

Lahan-lahan yang telah ditetapkan menjadi zona pertanian merupakan milik pribadi warga serta lahan tidur dan garapan. Yang menjadi kendala pemerintah, ucap dia, bila warga ingin menjual lahannya yang telah ditetapkan sebagai zona pertanian.

"Berdasarkan aturan tidak bisa dijual karena sudah ditetapkan sebagai zona pertanian. Ini dilemanya, pada 2018 RTRW baru bisa direvisi," tuturnya. "Tapi lahan yang ditetapkan memang selama ini dijadikan lahan pertanian."

Depok, kata dia, telah menganggarkan Rp 128 miliar untuk pembelian lahan untuk RTH tahun 2015. Namun anggaran itu tidak terserap untuk membeli lahan seluas 10 hektare tersebut. "Sulit mencari lahan karena harganya tidak sesuai," ujarnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

6 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

19 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

20 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

32 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

34 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya