Bung Karno Siarkan Gencatan Senjata dari Radio Bung Tomo  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 16:46 WIB

Bung Tomo bertemu dengan Presiden Soekarno, Juli 1950. Dok. Perpustakaan Nasional

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah di Jalan Mawar 10, Surabaya, merupakan lokasi bersejarah. Selain menjadi studio Radio Pemberontakan yang dipimpin Sutomo alias Bung Tomo pada periode Oktober dan November 1945 untuk mengobarkan perjuangan rakyat, bangunan tersebut pernah dikunjungi Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Demikian ditulis Koran Tempo, Selasa, 10 Mei 2016.

Berdasarkan penuturan Soemarsono dalam bukunya, Revolusi Agustus, Dwitunggal mengunjungi markas Barisan Pemberontakan Republik Indonesia itu pada 30 Oktober 1945. Waktu itu Bung Karno dan Bung Hatta ditemani Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin.

Soemarsono—pentolan Pemuda Republik Indonesia, laskar terbesar di Surabaya saat itu—mengatakan kedua pemimpin memaklumatkan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945, setelah mereka mencapai kesepakatan dengan tentara Inggris di Surabaya, sehari sebelumnya.

Rumah di Jalan Mawar tersebut juga menjadi saksi kebrutalan tentara Sekutu menggempur Kota Pahlawan setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby pada 30 Oktober 1945. K'tut Tantri dalam bukunya, Revolt in Paradise, menyebutkan ada tiga orang yang berada di dalam markas radio saat Surabaya dihujani meriam.

Dia dan seorang pekerja keturunan Arab selamat karena berlindung di ruang siaran. Sedangkan penyiar berkebangsaan India tewas tertusuk pecahan mortir saat berada di toilet. K’tut Tantri, yang bernama asli Muriel Stuart Walker, membantu Bung Tomo mewartakan berita revolusi dalam bahasa Inggris.

K’tut mengatakan, beberapa hari setelah pertempuran dahsyat itu, markas radio di Jalan Mawar ditutup. “Pusat siaran dipindahkan ke Bangil, sekitar 60 kilometer di sisi tenggara Surabaya,” ujar warga Amerika Serikat keturunan Skotlandia tersebut.

Rumah di Jalan Mawar itu milik seorang warga bernama Amin, yang membelinya dari pejabat kolonial Belanda pada 1927. Saat itu dia bekerja sebagai pegawai perkebunan milik kompeni. "Bapak beli rumah ini dengan kondisi kosong tanpa perabot," kata anak perempuan Amin yang enggan namanya dikutip.

Berdasarkan penuturan ayahnya, anak perempuan Amin menyebutkan Bung Tomo kerap berpidato di atas bubungan rumah berbentuk segitiga itu. "Mungkin agar frekuensi radionya lancar," tuturnya.

Tempo mewawancarai penghuni terakhir itu tahun lalu. Waktu itu, dokumen yang menyatakan bangunan tersebut sebagai cagar budaya masih terpampang di teras rumah.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

5 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

24 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

44 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya