FPI Bubarkan Diskusi Pemikiran Karl Marx di Bandung  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 16:31 WIB

Serikat buruh Soviet berunjuk rasa di bawah poster raksasa tokoh komunis Karl Marx, Engels dan Vladimir Lenin di Moskow Red Square, Rusia, 1 Mei 1990. Pada 8 Desember 1991, Presiden RSFS Rusia, RSS Ukraina, dan RSS Byelorusia menandatangani Perjanjian Belavezha yang menandakan pembubaran kesatuan, digantikan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). (Vitaly ARMAND/Getty Images)

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Selasa, 10 Mei 2016. Mereka memaksa agar kegiatan kelas Pemikiran Karl Marx yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa Daun Jati dibubarkan.

Pemimpin Redaksi Daun Jati Ganda Swarna mengatakan puluhan orang yang mengaku dari FPI tersebut mendatangi sekretariatnya sekitar pukul 11.00. Dengan nada kasar, ujar Ganda, mereka meminta kegiatan kelas tersebut dihentikan.

"Awalnya mereka masuk kampus satu per satu. Setelah berkumpul, langsung mendatangi sekretariat kami. Mereka menuntut kegiatan kelas dihentikan," ujar Ganda kepada Tempo saat ditemui di kampusnya, Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Selasa siang.

Menurut Ganda, sempat terjadi adu mulut antara FPI dan mahasiswa. Anggota FPI bersikeras kegiatan kelas tersebut harus disetop lantaran dianggap menyebarkan paham komunis.

"Kami sampaikan, Kelas Pemikiran Karl Marx tidak ada sangkut pautnya dengan penyebaran doktrin ideologi tertentu. Makanya kita beri nama Kelas Pemikiran Karl Marx, bukan marxisme," ujarnya.

Selang satu jam, kata Ganda, rombongan FPI membubarkan diri setelah aparat Kepolisian Resor Kota Besar Bandung datang. Selain polisi, perwakilan kampus ISBI datang untuk menjelaskan permasalahan tersebut.

"Kelas ini sudah disetujui pihak kampus melalui wakil rektor. Bahkan salah satu pematerinya adalah dosen dari ISBI juga," kata Ganda.

Kelas Pemikiran Karl Marx merupakan salah satu program pers mahasiswa Daun Jati yang sudah digelar sejak Maret 2016. Adapun isi dari kegiatan tersebut ialah mengkaji pemikiran filsuf besar abad ke-19 itu dikaitkan dengan kesenian. Pengisi kuliah pemikiran Marx dari akademikus ISBI, Universitas Padjadjaran, serta beberapa aktivis dan seniman. "Ini kegiatan akademis," ujar Ganda.

Meski ada aksi penolakan, pihak penyelenggara belum memutuskan untuk menghentikan kelas yang tinggal menyisakan satu kali pertemuan. "Nanti kami bicarakan lagi. Yang jelas kami tetap akan melanjutkan kelas," katanya.

Sehari sebelumnya, puluhan ormas Islam pun melakukan aksi penolakan serupa. Puluhan ormas Islam menolak acara diskusi lintas mazhab agama Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

11 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya