Nama Luhut Disebut, Istana Telepon Golkar Kubu Ade  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 13:32 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Seskab Pramono Anung sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 April 2016. Dalam ratas tersebut, Jokowi juga mengundang pimpinan KPK, Gubernur DKI Jakarta, dan sejumlah menteri terkait proyek reklamasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Istana membantah kabar bahwa pemerintah mendukung salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar, yaitu Setya Novanto. Firman Soebagyo, anggota tim pemenangan kubu calon Ketua Umum Golkar Ade Komaruddin mengaku ditelepon Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenai kabar tersebut.

"Pak Pramono barusan telepon saya, menegaskan bahwa Presiden tidak pernah mendukung salah satu nama calon tertentu seperti yang telah digulirkan oleh salah satu menteri," kata Firman Soebagyo, anggota tim pemenangan Ade Komarudin, saat dihubungi, Senin, 9 Mei 2016.

Isu dukungan pemerintah terhadap Novanto dikemukakan oleh Ketua Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ada yang bilang bahwa munaslub sudah selesai karena tinggal ketok palu saja. Saya dengar Pak Setya Novanto," ujar Ahmad setelah membuka peluncuran buku Mengembalikan Golkar ke Rakyat di Jakarta, Minggu, 8 Mei 2016.

SIMAK: Wapres JK: Presiden Jokowi Marah Dicatut Dukung Setnov

Menurut Firman, terkait dengan isu itu, ia meminta seluruh pihak harus berhati-hati terhadap tindakan pencatutan nama seperti ini. "Saya juga sudah bertemu Pak Jusuf Kalla klarifikasi soal ini, bahwa itu tidak benar, dan menteri yang bersangkutan sudah ditegur," katanya.

Menteri Luhut dikabarkan mengadakan pertemuan tadi malam untuk membahas dukungan pemerintah kepada Setnov. Selain itu, menurut Firman, ada instruksi kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mendukung Setnov. "Padahal sudah dikatakan Presiden tidak ikut campur dan tidak mendukung calon tertentu," kata Firman.

Firman menyesalkan hal semacam ini terjadi. Dia mengatakan juga menerima laporan dari sejumlah pengurus DPD Partai Golkar bahwa tersebar undangan untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luhut malam nanti di sebuah hotel di Jakarta. "Pengurus DPD merasa resah dengan adanya tekanan seperti ini, tapi pertemuan nanti malam kabarnya dibatalkan karena sudah terbongkar," ucapnya.

SIMAK: Pengurus Golkar Kumpul di Jakarta, Dukung Setya Novanto?

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menampik isu yang mengatakan bahwa pemerintah mendukung Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru. "Kita tak berandai-andai. Belum ada nama, tak ada dukung-mendukung," kata dia di kantornya.

Golkar rencananya akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Nusa Dua, Bali, untuk menentukan ketua umum pengganti Aburizal Bakrie. Pergelaran akbar yang diperkirakan menelan biaya Rp 67 miliar itu akan berlangsung selama tiga hari, 15-17 Mei 2016.

Mereka yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum, selain Setya Novanto dan Ade Komarudin, adalah Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya