KPK Panggil Ahok, Ia Akan Dicecar Banyak Pertanyaan  

Selasa, 10 Mei 2016 10:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setibanya memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 12 April 2016. Pembelian lahan ini menggunakann Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkaitan dengan kasus dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta. Ahok rencananya akan datang ke gedung KPK pukul 10.00 WIB.


Pelaksana tugas Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, mengatakan Ahok akan dicecar soal Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. "Ahok akan dimintai keterangan tentang proses pembahasan raperda," kata Yuyuk, Selasa, 10 Mei 2016.


Pembahasan raperda ini merupakan usul dari eksekutif. Namun pembahasan selalu gagal lantaran tidak kuorum saat paripurna. Beberapa pasal juga belum mencapai kesepahaman antara DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Tak lama, Ketua Komisi D DPRD Mohamad Sanusi terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Kamis, 31 Maret lalu. Kasus korupsi ini diduga berkaitan dengan pembahasan dua raperda reklamasi.


KPK sebelumnya juga telah memanggil Kepala Bappeda Tuty Kusumawati dan Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Selain itu, KPK memanggil sejumlah anggota DPRD, seperti Ketua DPRD Prasetio Edi dan Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik.


Advertising
Advertising

Suap ini diduga untuk memuluskan pembahasan raperda, terutama soal besaran kontribusi. Karena itu, KPK memanggil Ahok untuk pertama kalinya dengan tujuan menanyakan proses pembahasan raperda ini. "Kami akan menanyakan latar belakang penetapan besaran kontribusi dan perizinan reklamasi yang dikeluarkan selama ia menjabat," ujar Yuyuk.



MAWARDAH NUR HANIFIYANI

BERITA MENARIK
Ahok Ingatkan Adiknya yang Akan Merebut Kursi Gubernur Babel
Pilkada DKI, Risma dan Ahok Duduk Sebelahan tapi Tak Bicara

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

6 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

7 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

7 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

10 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya