Ujian Nasional SMP, Aher Minta Siswa Tetap Tenang

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 19:29 WIB

Murid SMP Alfa Centauri mengerjakan soal Ujian Nasional berbasis komputer di Bandung, Jawa Barat, 9 Mei 2016. Di Bandung sebanyak 144 siswa dari empat sekolah swasta asing dan satu sekolah lokal mengikuti UN SMP berbasis komputer. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengklaim, pelaksanaan Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayahnya berjalan lancar. “Ujian Nasional berjalan lancar, yang menggunakan komputer baru puluhan, 47 sekolah. Tapi target yang terbesar untuk ujian nasional berbasis komputer itu siswa SMA (Sekolah Menengah Atas),” kata dia di Bandung, Senin, 9 Mei 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengaku khawatir kalau ujian nasional berbasis komputer dipaksakan pada siswa SMP karena belum terbiasa. “Kecuali SMP itu sejak awal masuk sudah menggunakan komputer. Kalau dua bulan menjelang ujian (baru dikenalkan) khawatir tidak familiar,” kata dia.

Dia meminta siswa mengerjakan soal ujian dengan tenang. “Pengetahuan yang ada juga keluarnya sulit kalau panik, kalau geumpeur,” kata Aher.

Aher optimistis semua siswa peserta ujian nasional sudah mempersiapkan dirinya. Guru sekolah serta siswa sudah mempersiapkan diri menghadapai ujian yang dimulai hari ini.

Putri nomor limanya, Shofia siswi SMP Mutiara Bunda di Kota Bandung juga tengah menjalani ujian nasional itu. “Saya gak percaya UN tanpa persiapan, saya punya anak, hari ini juga ikut UN. Biasanya tidurnya malam, tapi tadi malam jam 9 sudah tidur,” kata Aher. Dia mengaku tidak khawatir.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman mengatakan, belum menerima laporan masalah penyelengaraan UN SMP. “Kami pantau terus perkembangan terbaru dari waktu ke waktu, agar hak anak-anak untuk mengikuti ujian nasional terpenuhi,” kata dia, di Bandung, Senin, 9 Mei 2016.

Asep mengatkan, gara-gara libur akhir pekan panjang, distribusi soal hingga ke tiap rayon sudah tuntas dikirim hingga Rabu, 4 Mei 2016. “Sebelum libur, dari mulai yang terjauh Pangandaran sampai Depok terakhir jam dua malam, tidak ada komplain. Mudah-mudahan hari ini penyelenggaraannya berjalan lancar,” kata dia.

Tahun ini ujian nasional diikuti 805.851 siswa SMP dan sederajat di Jawa Barat. Jumlah sekolah yang mengikuti ujian itu sebanyak 7.714 SMP, dari jumlah itu hanya 47 sekolah yang menggunakan sistem ujian berbasis komputer. Mayoritas siswa SMP di Jawa Barat ujian nasional menggunakan pinsil dan kertas yakni 798.901 orang, sementara hanya 6.950 orang mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Ujian nasional SMP tahun ini juga di ikuti oleh 335 orang peserta dari SMPLB, dan 31.553 orang peserta ujian Paket B.

Satu di antara 47 sekolah yang menyelenggarakan ujian berbasis komputer adalah MTs Negeri 1 Lohbener di Kabupaten Indramayu. Di sekolah tersebut ternyata hanya ada 100 unit komputer yang memiliki fasilitas internet untuk pelaksanaan UNBK. Padahal peserta UN di sekolah tersebut mencapai 290 siswa. Untuk mengatasinya, pihak sekolah pun harus membagi pelaksanaan UNBK menjadi 3 gelombang. Masing-masing pagi, siang dan sore hari. Setiap gelombang diisi oleh 100 peserta UNBK dalam satu ruangan.

Kepala MTs Negeri 1 Lohbener, Taryana, mengakui jika fasilitas computer basic test (CBT) di sekolahnya memang terbatas. “Karena penyediaan CBT itu membutuhkan biaya yang besar," kata Taryana. Karena keterbatasan itu, siswa yang mengikuti UN pun harus dibagi menjadi 3 gelombang.

Sekalipun fasilitas terbatas, namun Taryana, mereka menegaskan jika sekolahnya merupakan satu-satunya sekolah tingkat SMP/MTs di Kabupaten Indramayu yang menyelenggarakan UNBK. “Dengan UNBK lebih praktis dibandingkan UN berbasis kertas,” kata Taryana.

AHMAD FIKRI | IVANSYAH


Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya