TEMPO.CO, Jakarta – Konsorsium global jurnalis investigasi (ICIJ) akan merilis data 200 ribu perusahaan cangkang klien firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca. Dengan langkah ini, publik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dapat mengetahui isi Panama Papers.
Akses publik pada data Panama Papers dibuka mulai Senin siang ini, pukul 2 waktu Washington, Amerika Serikat, di situs https://offshoreleaks.icij.org. Publik di Indonesia baru bisa mengaksesnya pada Selasa dinihari nanti, sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat.
Deputi Direktur The International Consortium of Investigative Journalists Marina Walker Guevara mengatakan publikasi meliputi sekitar 200 ribu entitas perusahaan cangkang yang diselidiki dalam Panama Papers. Namun tidak semua data—jumlahnya mencapai 11,5 juta dokumen—akan ditayangkan. “Kami hanya menayangkan informasi paling mendasar dari sebuah perusahaan,” kata Marina kepada Tempo.
Basis data yang dimaksud berupa nama perusahaan, berikut para pemegang sahamnya. Adapun berbagai catatan rekening bank, transaksi keuangan, surat elektronik, paspor, nomor telepon, dan korespondensi lainnya, yang berkaitan dengan individu dan korporasi tersebut, tak akan dipublikasikan.
Baca: Panama Papers: Pembocor Data Mossack Fonseca Angkat Bicara
Lebih dari seratus jurnalis dari 76 negara, yang setahun terakhir tergabung dalam proyek investigasi Panama Papers, tetap akan meneruskan penelusuran pada bocoran dokumen tersebut. Begitu juga Tempo, satu-satunya media di Indonesia yang bergabung dalam konsorsium global itu. “Kami berharap, publik bisa membantu penelusuran karena kini sebagian akses telah dibuka,” kata Redaktur Pelaksana Investigasi Tempo, Philipus Parera.
Sejauh ini Tempo menemukan sedikitnya 899 warga negara Indonesia di Panama Papers. Namun tidak tertutup kemungkinan jumlahnya bertambah, mengingat 2,6 terabita data di dalamnya belum tuntas ditelusuri.
AGOENG WIJAYA | RAIMUNDUS RIKANG | TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP
Tragedi Yuyun dan Feby: Inilah 5 Hal yang Mengerikan
Berita terkait
Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap
28 hari lalu
Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.
Baca SelengkapnyaKPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya
19 Januari 2024
Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...
17 Mei 2023
Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.
Baca SelengkapnyaJadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles
9 September 2022
Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi
Baca SelengkapnyaWawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati
23 Juli 2022
Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.
Baca SelengkapnyaPembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana
23 Juli 2022
Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.
Baca SelengkapnyaJurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital
23 Juli 2022
Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web
Baca SelengkapnyaJurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers
21 Juli 2022
Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)
Baca SelengkapnyaPetinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers
8 Oktober 2021
Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSkandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?
7 Oktober 2021
Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?
Baca Selengkapnya