Gedung kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta Pusat, Jumat (23/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama akan memfasilitasi siswa Madrasah Ibtidaiyah NU Trate Putra, Gresik, Noval Ilham Arfiansyah, untuk menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Olimpiade Matematika tingkat internasional pada Juli 2016 di Singapura.
Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan memastikan Direktorat Pendidikan Madrasah akan menanggung biaya untuk mengikutsertakan Noval pada ajang ilmiah bergengsi itu.
"Kemenag sudah menyiapkan anggaran untuk memfasilitasi para siswa berprestasi untuk mengikuti ajang olimpiade internasional," ujar M. Nur Kholis di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2016.
"Bahkan siswa madrasah yang menjadi pemenang Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan LIPI juga akan difasilitasi keberangkatannya ke Arizona (Amerika)," tambahnya.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa Noval Ilham Arfiansyah terancam batal ikut Olimpiade Matematika di Singapura karena keluarga maupun jajaran pengurus dan pengajar Madrasah Ibtidaiyah NU Trate Putra Gresik, Jawa Timur, tidak punya dana untuk membiayai kepergiaan Noval sebesar Rp 15 juta.
Selain Noval ada satu lagi siswa madrasah itu yang berhasil menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Matematika tingkat internasional di Singapura tersebut, yaitu Tangguh Achmad Fairuzzabady.
Namun berbeda dengan Noval, orang tua Tangguh telah menyatakan sanggup menyediakan dana pribadi bagi anaknya dalam mengikuti Olimpiade Matematika tingkat internasional di Singapura tersebut.
Noval dan Tangguh berhak mewakili Indonesia di ajang tersebut setelah mencatat prestasi apik di Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) se-Indonesia ke-11 tingkat SD/MI yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di gedung Widya Wisuda, kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Bogor, bulan lalu. Tangguh membukukan medali perak, sementara Noval menyabet perunggu.