Derai Air Mata Ibunda Kapten Kapal yang Disandera Abu Sayyaf  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 5 Mei 2016 13:54 WIB

Tentara berjaga saat kedatangan 10 ABK WNI korban sandera militan Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Mereka akan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subrot Jakarta. TEMPO/Eko Siswono

TEMPO.CO, Jakarta - Melati Ginting duduk termenung di ruang tamu rumahnya. Pandangan mata perempuan 52 tahun itu kosong. Sesekali ia mengusap air mata yang menetes ke pipinya. “Saya lagi bersedih,” ucap ibu beranak lima itu saat ditemui Tempo di rumahnya, Perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada, Rabu, 4 Mei 2016.

Melati terus kepikiran anaknya, Kapten Ariyanto Misnan. Pemuda 23 tahun itu kini sedang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kapal tug boat Henry yang dikendalikan Kapten Ariyanto dibajak di perairan antara Filipina dan Malaysia pada 15 April 2016. “Saya enggak tahu kondisi Ari sekarang,” ujar Melati.

Kabar gembira sempat tersiar pada awal bulan ini. Sebab, para tawanan kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan. Namun kabar itu sirna manakala yang dibebaskan merupakan sepuluh anak buah kapal TB Brahma 12, sedangkan empat ABK TB Henry belum dibebaskan. “Pemerintah tidak adil, pilih kasih,” tutur Melati.

Seharusnya, kata dia, pemerintah membebaskan semua sandera, termasuk anaknya. Karena itu, Melati mendesak pemerintah segera membebaskan anak ketiga dari lima bersaudara tersebut. Menurut dia, 15 hari lebih merupakan waktu yang cukup lama menunggu kepulangan Ariyanto. “Sampai kapan kami harus menunggu dan bersabar?” ucap Melati.

Melati mengaku sejauh ini mencari informasi perkembangan pembebasan sandera melalui media televisi, online, dan media cetak. Setiap jam bila ada tayangan berita, janda yang ditinggal mati suaminya ini tak mau beranjak dari depan layar kaca televisi. Sebabnya, tak ada informasi tentang anaknya secara langsung, baik dari perusahaan tempat anaknya bekerja, PT Global Trans Energy International, di Jakarta maupun pemerintah. “Perusahaan dua kali datang, meminta kami bersabar karena sedang diurus,” ujarnya.

Melati menuturkan sempat melarang anaknya berlayar ke Filipina setelah ada penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf terhadap sepuluh ABK TB Brahma pada 26 Maret lalu. Namun anaknya bersikukuh berlayar ke Filipina karena ada tugas dari perusahaan. "Dia izin ke Filipina, saya melarang, karena khawatir ada pembajakan," kata Melati.

Ariyanto terus meyakinkan keluarga bahwa berlayar ke Filipina mendapatkan pengawalan dari otoritas keamanan. Ariyanto pun pergi berlayar bersama sembilan anak buahnya pada awal April 2016. Kekhawatiran itu pun terjawab. Pengawalan hanya dilakukan saat berangkat dari Tarakan menuju Filipina. Sedangkan kepulangannya tidak dikawal.

Kapal yang dinakhodai anaknya tersebut mendadak dibajak kelompok militan di perairan perbatasan antara Malaysia dan Filipina. Artinya, ucap dia, perairan tersebut belum aman. Karena itu, keluarga menyayangkan pengawalan kapal yang dilakukan setengah-setengah. "Kami harap pemerintah segera membebaskan anak saya dan para sandera lain," ujar Melati.

Sebabnya, keluarga khawatir dengan kondisi Ariyanto saat ini. Sebab, para penyandera yang diduga merupakan kelompok militan Abu Sayyaf itu juga meminta tebusan Rp 14,5 miliar. Ia khawatir, apabila tebusan tak dipenuhi, nyawa para sandera menjadi gantinya. "Kami ingin Ariyanto pulang dalam kondisi selamat," tutur kakak kandung Ariyanto, Moch. Injdra Purwanto.

ADI WARSONO




Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

10 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

15 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

14 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya