TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia menemukan berbagai kecurangan dalam pelaksanaan pengawasan Ujian Nasional SMA pada 4-6 April lalu. Kecurangan ditemukan di 33 provinsi, kecuali Kalimantan Utara.
Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia Lely Pelitasari Soebekti dalam laporannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Rabu, 4 Mei 2016, mengatakan salah satu temuan, kecurangan terjadi akibat rendahnya kualitas pengawasan ujian nasional.
Kunci jawaban Ujian Nasional, misalnya beredar hampir di seluruh provinsi. Kunci jawaban tersebut ditemukan beredar dalam bentuk kertas maupun dalam bentuk digital di media sosial dan melalui alat komunikasi.
Ombudsman menemukan banyak siswa yang membawa ponsel ke ruang ujian. Bahkan, siswa tersebut dapat dengan mudah mengakses media sosial dan berdiskusi dengan rekan-rekannya selama ujian berlangsung. Hal ini ditemukan hampir di seluruh daerah.
Pelanggaran juga ditemukan Ombudsman pada pengawas ujian. Perilaku pengawas yang tertidur, merokok, dan membaca koran di ruang ujian juga masih ditemukan. Kelalaian lain yang dilakukan adalah pengawas yang bermain ponsel dan meninggalkan ruangan ketika bertugas. "Ini karena tidak ada implementasi penegakan sanksi untuk pengawas," kata Lely.
Kemudian, dalam pelaksanaan Ujian Nasional juga ditemukan masih beredarnya ijazah dan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) palsu. Pengawasan serupa akan dilakukan oleh Ombudsman untuk Ujian Nasional tingkat SMP pada 9-12 Mei mendatang.
Menteri Anies Baswedan mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada Ombudsman yang telah membantu menginventarisasi daftar temuan kasus dan masalah saat Ujian Nasional. "Saya merasa khusus perlu datang ke sini karena memang kami berencana menyelesaikan masalah, bukan membiarkannya berulang," kata Anies.
GHOIDA RAHMAH
Berita terkait
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies
1 hari lalu
Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
2 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
2 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
3 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
3 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Baca SelengkapnyaPilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik
4 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
4 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan
4 hari lalu
Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan
4 hari lalu
Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
5 hari lalu
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?
Baca Selengkapnya