Rumah Bekas Tempat Pemancar Radio Bung Tomo Dirobohkan

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 23:02 WIB

Bung Tomo bersiap melakukan siaran radio, 1947. Dok.Dukut

TEMPO.CO, Surabaya - Bangunan cagar budaya bekas tempat pemancar radio Bung Tomo di era revolusi kemerdekaan diratakan dengan tanah. Bekas bangunan di Jalan Mawar Nomor 10 Surabaya tinggal menyisakan puing-puing. Kayu serta batu batanya masih berserakan di lahan seluas 15 x 30 meter itu.

Halamannya diberi pagar seng setinggi 2 meter. Namun disediakan pintu untuk keluar masuk menuju lokasi. Tukang yang membongkar bangunan tempat Bung Tomo pernah mengobarkan semangat juang Arek-arek Suroboyo itu sudah tidak ada karena pekerjaanya sudah selesai sejak pekan lalu.

Rano Juri Jaksono, petugas keamanan yang setiap hari berjaga di pos depan rumah tersebut mengatakan proses pembongkaran sudah selesai. "Sekarang bangunan itu sudah rata dengan tanah," kata dia, Selasa, 3 Mei 2016.

Menurutnya lahan itu telah dibeli oleh Plaza Jayanata yang terletak di sebelahnya. Rano mengaku mendengar kabar bahwa bekas bangunan itu akan dijadikan lahan parkir. "Karena plaza itu tidak punya parkiran,” kata dia.

Adapun penghuni rumah, Hurin, sudah pindah ke Pondok Nirwana, Rungkut, Surabaya. Hurin diketahui sudah lama pindah ke perumahan barunya itu. “Mungkin bangunan cagar budaya itu dibeli tinggi oleh pihak plaza, makanya keluarga Bu Hurin mau pindah,” tuturnya.

Pengamat sejarah Surabaya Dukut Imam Widodo tak terlalu terkejut dengan pembongkaran rumah tersebut. Pasalnya, pembongkaran semacam itu sering dilakukan walaupun sudah ada peraturan daerah tentang cagar budaya. “Perda itu hanya di kertas saja karena realisasinya tidak ada,” kata Dukut.

Dukut berujar Dinas Pariwisata sering berdalih kecolongan bila ada bangunan bersejarah yang dibongkar. Padahal, rumah di Jalan Mawar itu salah satu bangunan yang berhubungan langsung dengan pertempuran 10 November 1945. “Paling-paling Dinas hanya bilang kami kecolongan,” kata Penulis buku Surabaya Tempo Doeloe ini.

Dukut menilai ironis bila bangunan-bangunan yang lekat dengan sejarah, khususnya seputar pertempuran 10 November 1945, banyak yang dirobohkan. Sebab, Surabaya menyandang status sebagai Kota Pahlawan. Dukut meminta Pemerintah Kota kian giat mengawasi bangunan cagar budaya supaya kejadian semacam ini tidak terus terulang.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

10 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

13 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

16 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

18 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

32 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

52 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya